Mendengar kata “Myanmar”, beberapa dari kita pasti langsung teringat dengan film hollywood “The Lady” yang mengisahkan tentang perjuangan dan biografi dari Aung San Suu Kyi. Negara ini merupakan salah satu negara yang bukan tujuan favorit di Asia :D tapi entah kenapa, saya malah jadi lebih penasaran untuk ke Myanmar ini.

Drama
Perjalanan ini berlangsung kurang lebih hampir seminggu, 22- 29 Januari 2013 kemarin. Idenya berasal dari tiket murah oleh beberapa maskapai penerbangan, kemudian survei sana sini yang kemudian menghasilkan nekat backpacking ke Myanmar :D yang pergi adalah saya, dan kemudian berhasil meracuni Dian Ina untuk ikutan. Dian Ina pun berhasil mengajak adik iparnya, Gita.
Sampai sebelum keberangkatan, ada-ada saja yang terjadi dan lumayan mendrama. Dimulai dari hilangnya paspor Dian Ina menjelang pengurusan visa, yang menyebabkan dia harus bolak balik Bandung – Jakarta, dan perjalanan tersebut kemudian diakhiri dengan ditemukannya paspor oleh suaminya, Mahen :D untung nggak jadi bikin ulang, na :D
..but the drama still continue dong =))
Visa
Jadi, masuk Myanmar itu harus pakai visa, sodara-sodara. Nope, Myanmar termasuk salah satu negara yang belum masuk ASEAN, jadi ya kita masih harus apply visa supaya bisa masuk ke dalam negara tersebut.
Karena ingin praktis, saya kemudian memutuskan untuk mengurus visa Myanmar ini melalui jasa travel. Lumayan sih nambah hampir 100ribu untuk fee si travel biro ini. Tapi, karena mepetnya waktu dan susah keluar di jam kerja, pilihan untuk mengurus via travel ini merupakan hal yang lumayan membantu.
Singkat cerita, setelah mengurus segala dokumen yang diperlukan, saya dan Dian Ina pun memasukkan berkas-berkas kami, dan menunggu dengan manis selama 1 minggu seperti waktu yang dijanjikan oleh biro travel tersebut.
Tepat seminggu setelah kami berdua memasukkan berkas, Jakarta berubah menjadi kolam raksasa, sodara-sodara :D dan kantor kedutaan Myanmar tempat berkas-berkas kami berada, sedang kebanjiran juga, sebab mereka berada di sekitar bundaran HI juga. Jadi ketika banjir parah melanda, praktis para staf kedutaan Myanmar pun libur. Jreng jreng xD sementara rencananya dalam beberapa hari kami akan berangkat :D
Setelah menelpon sana sini, akhirnya visa kami jadi juga tepat sehari sebelum berangkat. Hahaha what a rush :p
Departure
Jadi rencana keberangkatan kami adalah sebagai berikut :
1. Saya, Ina, dan Gita berangkat bersama-sama dari Jakarta menuju Singapura. Transit semalam di singapura. Lalu saya dan Gita berangkat bersama-sama menuju Yangon besok paginya.
2. Ina stay di Singapura 2 malam karena ada urusan kantor. Setelah itu, Ina menyusul ke Yangon.
3. Saya dan Gita menyusun itinerary selama di Myanmar. Sebab terus terang sampai detik keberangkatan, masih blank tentang transportasi dan rute perjalanan ini. Kurangnya wisatawan lain berkunjung ke Myanmar menyebabkan informasi yang sangat kurang tentang Myanmar. Modal kami hanya sebuah buku Lonely Planet tentang Burma (Myanmar) dan browsing rekomendasi-rekomendasi di situs Trip Advisor.
Tiger Airways Check-in Counter at CGK[/caption]Disangkanya, dengan alasan si empunya paspor sedang ke toilet, kami bisa lolos begitu saja untuk check in. Ternyata nggak. Jadi karena Gita tidak ada pada saat check in, boarding passnya ditahan di check in counter. Ok baiklah. Toh kita juga harus nungguin Gita untuk ngasih paspornya.
Kami lalu keluar lagi untuk sarapan sambil menunggu Gita datang. Dan menunggu.. dan menunggu.. Dan tepat 5 menit sebelum jadwal boarding call, Gita datang :D *phew* Gita langsung menuju check in counter, saya dan Ina segera ngantri imigrasi. Kami bilang, “c u at the boarding gate, Gita.” hihihi :D *kedjam*
Singapore
Tiba di Terminal 2 – Changi, langsung nuker SGD dan beli sim card buat kelangsungan hidup internetan selama 24 jam ke depan haha *lebay*, seharga 28 SGD. Oh iya, saya punya kebiasaan bawa duit dalam USD, lalu menukarnya ke mata uang lokal saat bepergian ke luar negeri. Gak pernah langsung tukar di Indonesia sebelum keberangkatan. Demi exchange rate yang memuaskan pastinya :p
Malam itu kami nginap di Beach Hotel, terletak di Beach Road, lumayan menguras lemak dan berjalan 10 menit dari Bugis MRT Station :D letak hotel ini cukup unik. Pintu masuknya dari balik restoran suki, secuil dan langsung masuk ke lift. Lobby-nya terletak di lantai 2. Hotel yang agak aneh kalau dilihat dari penampakan. Sekilas kayak kost2an :D haha.. tapi bersih dan lumayan murah. Sekitar 120 SGD, dibagi tiga dengan kamar yang ada 3 bed. Lumayan lah.
Dinner
Dan malam itu kami makan malam di area Kampong Glam. Hanya beberapa blok dari Beach Hotel. Makannya sih gak terlalu spesial, karena kita dibawa ke resto yang semacam warteg :D menunya kayak nasi padang gitu deh. Dan orang yang jual pun bisa bahasa Indonesia. Mungkin banyak orang Indonesia atau Malaysia yang makan di sini.
Dari sana kami kemudian jalan-jalan seputar Kampung Glam, dan ketemu dengan tempat makan Martabak Rusa yang paling enak yang pernah saya makan! Hihi.. langsung beli deh :p pertama kali nyobain waktu itu ama Anton Rifco dan Nuri, kemudian jadi suka karena emang enak :D
Puding 1.50 SGD
Setelah jalan-jalan seputar Kampung Glam, kami berpisah dengan Chit di Bugis MRT Station. Chit pulang, kami masih melanjutkan kelayapan sekitar Bugis Junction sambil menemani Jeng Ina yang pingin beli sepatu :D
Hampir tengah malam, kami tiba kembali di hotel. Bersiap tidur, sebab besoknya jam 5.30 sudah harus jalan ke Bugis MRT Station untuk melanjutkan perjalanan ke Changi, lalu terbang ke Yangon – Myanmar ^_^
Bersambung ke part 2… :)
Crita pengalamannya seru bgt, *jadi pengen :oops:
Tapi koq cuma bertiga sih?? (charlie angel) cwo2nya pada kmn?? :)
sent from : @OcehAan
yang pergi memang cewek semua sih hehe.. cuma bertiga karena cuma itu yang akhirnya ikutan.
cowok2nya ditinggal :p
kasihan yah.. :D
Interesting trip and story . bikin envy banget . dramatis pula . nggambarin banget kalau semua itu butuh pengorbanan . hahaha
hahah betul.. tunggu sambungan ceritanya, lebih seru lagi :p
yuuukk, japan trip yuuukk :’3
yuk ayuk ochaa.. kapan? :D
ciyus nih :D pengen ke jepang lagi :D
jrit. beli simcard aja 28 sgd? itu udah termasuk paket internet belum?
belum haha.. tapi kalo travelingnya rame2, cukup satu saja yang beli, kemudian dishare (tethering) koneksinya :)
Halo boleh minta kontak travel agent yg ngurusin visa Myanmar nggak? January sy mau kesana tapi domisili sy jauuuuuuuhhhhh. thx yaa
thanks udah share, kebetulan banget oktober kita mau dukung timnas di myanmar, jadi bisa jadi referensi neh
Has anyone vaped Propaganda E-Liquid The Hype Collection E-Juice?
Has anyone ever been to Wicked Glass Vape Store in 1797 Old Moultrie Rd Ste 109?
how long do cbd gummies take to work
Is anyone here in a position to recommend Fleshlight Range -? Thanks xx
Let me know Beyond Vape store in 2764 Octavia Street sells e-liquid made by Ruthless eJuice on Ice? I have emailed them at platinumvaportn@gmail.com
Good Morning everybody , can anyone advise where I can buy Ki CBD Pod Watermelon Ice 300mg By Hempzilla?
Does anyone know what happened to Dime Piece LA celebrity streetwear brand? I am unable to check out on Dimepiecela site. I have read in Vogue that they were bought out by a UK hedge fund in excess of $50m. I’ve just bought the Dimepiece Fire & Desire Unisex Heavy Blendâ„¢ Crewneck Sweatshirt from Ebay and totally love it xox
All CBD Edibles https://orangecounty-cbd.com/collections/cbd-gummies-sweets-edibles
CBD Protein https://www.charlottesweb.com/all-charlottes-web-hemp-cbd-supplements/cbd-gummies
Does anyone know Mount Baker Vapor store in 1416 Walton Blvd sells e-liquid made by Smoozie Premium E-Liquid? I have tried sending them an email at at dmivapor@gmail.com
how many mg is a drop of cbd oil
Has anybody shopped at Rocky Mountain Ecigs? x
Has anyone shopped at Vapor Stop Vape Store located in 914 Berkshire Dr?
Has anybody ever shopped at Totally Wicked Vape Store in 115 Oronndo Street?
does cbd oil work with neuropathy
can a 15 year old take cbd gummies
best european online pharmacy