#MozCamp Asia 2011 dan Kuala Lumpur – Day 2

Postingan ini adalah lanjutan dari sini.

Acara MozCamp Asia 2011 dibuka dengan berkumpul bersama di Ballroom, dibuka oleh Gen Kanai, lalu dilanjutkan dengan Opening Speech oleh Chairperson Mozilla Foundation, Mitchell Baker.

Gen Kanai welcomes Mozillians at MozCamp Asia 2011. Photo by Rara.

Opening speech dari Mitchell Baker sangat menyemangati para mozillians yang hadir. Mitchell berbagi tentang:
– apa itu mozilla, dan tujuan utama dari mozilla.
– sedikit sejarah tentang yang telah dilakukan oleh mozilla selama ini untuk mencapai tujuan utama tersebut
– apa saja yang telah dikerjakan
– apa yang akan harus kita lakukan bersama-sama untuk memenuhi tujuan utama.
Ingin tahu lebih banyak, bisa intip postingan Mitchell Baker di: Mozilla in the New Era: Long-ish Video Description From MozCamp Asia

Mitchell Baker, Chairperson of Mozilla Foundation. Photo by Rara.

Continue reading “#MozCamp Asia 2011 dan Kuala Lumpur – Day 2”

#MozCamp2011 Asia dan Kuala Lumpur – Day 1

Bulan November kemarin saya sempat menyambangi Kuala Lumpur – Malaysia, demi mengikuti acara akbar Mozilla Camp Asia 2011. Mozilla Camp Asia 2011 ini adalah acara invitation-only bagi para kontributor aktif Mozilla di Asia. Dan ini adalah Mozilla Camp yang pertama kali diselenggarakan di Asia, dengan tema “Many Voices One Mozilla”.

Many Voices One Mozilla

Acara Mozilla Camp Asia tersebut diselenggarakan dari tanggal 19 – 20 November 2011, di Hotel Intercontinental, Kuala Lumpur – Malaysia. Diikuti oleh kurang lebih 150 peserta dari berbagai negara, khususnya negara-negara di Asia. Para paid staff dari Mozilla Foundation HQ (headquarter) juga pada berdatangan. Termasuk Chairperson Mozilla Foundation, Mitchell Baker! Yay! Dan ya, tentunya Gen Kanai juga ada!

Mozilla Indonesia di Mozilla Asia Camp 2011. Photo by Viking Karwur.

Continue reading “#MozCamp2011 Asia dan Kuala Lumpur – Day 1”

A Trip to Cambodia

Tanggal 28 Maret – 11 April 2011 kemarin, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi negara Kamboja, yang terkenal dengan cerita keganasan Khmer Merah dan keindahan Angkor Wat itu. Kali ini adalah kunjungan saya ke negara tersebut untuk kedua kalinya. Yang pertama kali adalah bulan November 2009 yang lalu.

Arrived in Cambodia for the very first time. November 2009.

Saya ke sana bukan untuk jalan-jalan, melainkan masuk keluar kampung untuk ikut sebuah medical trip kerjasama dengan Campus Crusade di Cambodia. Semacam voluntary work gitu deh, sejak tahun 2009 kemarin. Seharusnya saya ke sana setiap tahun, tetapi tahun 2010 saya absen ke Kamboja karena ngurusin PB 2010. Anyway, akhirnya saya kembali menginjak tanah Khmer tersebut beberapa minggu yang lalu. Dan, seperti biasa, jalan-jalan adalah efek samping dari ikut kegiatan ini :D hehehe..

In front of the Chan Chaya Pavilion, Phnom Penh - Cambodia. March 2011.

Untuk mencapai Kamboja, dari Jakarta saya harus transit semalam di Kuala Lumpur. Lalu keesokan harinya dengan flight paling pertama, jam 06.45, saya menuju Phnom Penh.

Continue reading “A Trip to Cambodia”

Travelling to Bangkok (3)

Disclaimer: postingan ini sudah basbang, kejadiannya bulan Juli 2010, tapi lanjutannya ga jadi-jadi karena ga sempat melulu >.<

Postingan ini merupakan sambungan dari postingan sebelumnya:
Travelling to Bangkok (1)
Travelling to Bangkok (2)

Bangun telat, jam 6.45. Padahal penjemputan untuk ke Damnoen Saduak Floating Market jam 7 pagi. Langsung deh, mandi kilat, ga sarapan, ngabur ke lobby. Hehehehe.

Me and Golda on the way to Damnoen Saduak Floating Market

Damnoen Saduak Floating Market terletak 110 km dari kota Bangkok. Perjalanannya sendiri kurang lebih 1 jam, sampai di tempat semacam dermaga khusus untuk kapal-kapal yang ke floating market tersebut. Melalui kanal-kanal sungai dengan pemandangan rumah-rumah penduduk, kira-kira 1/2 jam kemudian sampailah kita di Damnoen Saduak Floating Market.

Continue reading “Travelling to Bangkok (3)”

Travelling to Bangkok (2)

Postingan ini merupakan sambungan dari postingan sebelumnya: Travelling to Bangkok (1).

Perjalanan dari Suvarnabhumi International Airport menuju Khaosan Road memakan waktu kurang lebih 45 menit. Sesaat setelah naik, supir taksi bertanya apakah mau pakai argo atau tidak mau pake argo. Kalau pakai argo mungkin bisa nawar. Tapi berhubung kami berdua tidak tahu menahu soal jarak dan harga yang pas untuk ke Khaosan Road, maka kami minta pak supir untuk menyalakan argonya saja. Dengan catatan harga di argo di luar biaya tol.

Gerbang tol pertama 25 Baht, dan gerbang tol kedua 45 Baht. Karcis tolnya cukup unik. Kalau di Indonesia karcis tol-nya serba ngirit dan komputerisasi, di Bangkok karcis tol-nya lebih besar dan manual. Bukan manual tulis tangan, tapi manual dilubangi pada gerbang tol yang dilewati. Total ongkos taksi yang harus dibayar adalah 470 Baht, tidak termasuk tarif tol tadi.

Tiba di Khaosan Road, taksi ternyata tidak bisa masuk karena pada malam hari jadi car free night :D untungnya Rikka Inn ini terletak di ujung Khaosan Road yang dekat Burger King. Jadi dari ujung jalan pun tidak terlalu jauh.

Continue reading “Travelling to Bangkok (2)”

Travelling to Bangkok (1)

Akhirnya, setelah di-pending 3 kali karena 3 bulan terakhir ini Bangkok sempat rusuh, saya berangkat juga ke Bangkok. Saya berangkat bareng Golda. Karena tiket yang saya pakai adalah tiket voucher gratisan, maka pengurusannya pun tidak melalui website Air Asia seperti biasa, tetapi melalui staf Air Asia Office Management. Namanya mbak Kristina.

Hingga hari Senin kemarin, saya sama sekali belum pegang tiket. Hanya tau kalau saya akan berangkat ke Bangkok hari itu juga, karena sudah dijadwalkan setelah penundaan terakhir. Jadi hari Senin kemarin, jam 11.00 saya sudah tiba di kantor Air Asia Office Management, Bandara Soekarno Hatta terminal 1A, lantai 2, untuk mengambil tiket dari mbak Kristina. Kemudian ke terminal 3 untuk bayar pajak tiketnya (harga tiket sih Rp 0.- hehehe), kemudian kembali ke terminal 2D untuk cek in dan siap berangkat pukul 16.20 dengan menggunakan QZ 7716.

Lembaran konfirmasi dari mbak Kristina untuk bayar pajak dan cek in

Masuk ke terminal 2D Bandara Soekarno – Hatta, ternyata Air Asia punya sistem antrian yang baru, demi mencegah lamanya antrian. Terakhir naik Airasia ke Kuala Lumpur, bulan Oktober yang lalu, sistem check-in masih manual dan pakai ngantri2 :P

Continue reading “Travelling to Bangkok (1)”

SOLO: Sharing Online Lan Offline (Day 1)

SOLO, Sharing Online Lan OfflineWeekend kemarin saya menyempatkan diri ke Solo. Kalau di TripIt, Solo dinamakan sebagai Surakarta. Ya, kota yang dikenal luas dengan nama Solo ini, sebenarnya nama aslinya adalah kota Surakarta. Di Indonesia, Surakarta merupakan kota peringkat kesepuluh terbesar (setelah Yogyakarta). Sisi timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan dalam salah satu lagu keroncong, Bengawan Solo.

Lalu ngapain saya ke Solo? Jadi begini, tanggal 5-6 Juni 2010 kemarin, komunitas blogger Bengawan Solo mengadakan acara yang bertajuk SOLO: Sharing Online Lan Offline. Acara ini merupakan ajang pertemuan blogger dan pengguna aktif teknologi informatika dengan masyarakat luas yang membutuhkan teknologi serupa untuk meningkatkan kualitas hidup bersama. Banyak kelompok perajin dan masyarakat yang sejatinya bisa lebih cepat mengembangkan diri, usaha dan komunitasnya dengan menggunakan internet, namun masih terkendala banyak sebab. Melalui diskusi-diskusi di forum Sharing Online Lan Offline inilah, banyak pihak diharapkan bisa saling menginspirasi.

Saya tiba di Solo jam 3 subuh, hari Sabtu, tanggal 5 Juni 2010. Di subuh itu, kota Solo masih sepi. Kendaraan yang saya tumpangi membelah jalan Slamet Riyadi, mencari Graha Solo Raya yang akan menjadi tempat dilaksanakannya acara SOLO: Sharing Online Lan Offline ini. Setelah menandai letak Graha Solo Raya, saya dan rombongan pun mencari tempat untuk sekedar meletakkan kepala dan tubuh yang telah duduk di atas kendaraan selama 12 jam lamanya ini.

Continue reading “SOLO: Sharing Online Lan Offline (Day 1)”