Menjelang liburan, jangan lupa periksa harga dan jadwal tiket kereta. Nah, Anda mungkin sudah mulai berburu tiket dari sekarang. Hal ini pun membuat Anda mulai hunting sana sini tanpa memperhatikan keamanan lagi dalam pembelian tiket online.
Biasanya, peretas situs akan sangat senang dengan musim liburan. Kenapa? Karena tingginya traffic berbelanja atau membeli tiket online akan memudahkan mereka dalam menjebol banyak rekening dan juga kartu kredit.
Berpergian dengan pesawat terbang dari satu destinasi ke destinasi lain memang menjadi hal yang lumrah akhir-akhir ini. Apalagi jaman sekarang, cara pesan tiket pesawat juga tidak seribet jaman dulu yang masih harus ke travel agent. Seiring dengan banyaknya traveler, jangan heran jika pemilihan maskapai yang nyaman dengan pelayanan ramah dan fasilitas canggih menjadi faktor terpenting yang akan diperhatikan oleh penumpang. Nah, salah satu maskapai penerbangan di Indonesia yang sudah terkenal dengan fasilitas terbaik ialah Garuda Indonesia.
Krakatau Express merupakan kereta api dengan jalur perjalanan cukup panjang. Untuk perjalanan ke Kediri-Merak membutuhkan jarak tempuh hingga 19 jam. Meskipun perjalanannya lama, dijamin tidak akan membosankan selama perjalanan. Karena kamu bisa menikmati pemandangan berbeda di setiap jalur. Apalagi pemandangan Purwokerto di sekitar Stasiun Gombong, sungguh luar biasa. Jika ingin ke Sumatera cukup dengan kapal feri menyeberangnya, bila sudah tiba di Stasiun Merak.
Dulu KA ini memang memiliki rute perjalanan yang sedikit antara Merak, Cirebon, Madiun, Kediri dan Blitar atau sebaliknya. Saat ini Krakatau Express rutenya sudah luas dan termasuk rute kereta api terpanjang dengan berbagai pilihan sesuai kebutuhan kamu. Jika kamu ingin berlibur, dengan mencoba naik Krakatau Express dengan berbagai fasilitas yang lengkap.
Ada yang sudah pernah ke Candi Prambanan? Saya sudah, tapi kira-kira tahun 2010 setelah pulang dari acara blogger di Solo. Waktu itu rencana balik ke Jakarta melalui jalur selatan, trus menyempatkan diri mamapir ke Candi Prambanan. Ini juga sebenarnya karena belum pernah ke sana sebelumnya :D jadi lah saya, Nawir, Nhie, dan Nuri mampir.
Luas wilayah Candi Prambanan adalah sekitar 39,8 ha. Luas banget -_-” butuh persiapan maksimal untuk mengunjungi setiap sisinya, tentunya selain tenaga dan perut yang kenyang ya hehe. Iya, persiapan maksimal supaya tidak melewatkan hal-hal menarik selama mengunjungi Candi Prambanan, seperti yang tersaji pada informasi traveloka aktivitas dan rekreasi. Tapi tak jarang juga, pengunjung yang datang harus kebingungan terlebih dahulu mau melakukan apa, di bangunan yang luasnya puluhan hektar tersebut. Untuk menghindari hal tersebut, coba cek-cek informasi dan tips perjalanannya di bawah ini.
Grafiti adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur.(Wikipedia)
Di Berlin, grafiti memenuhi sepanjang 1,3 km dari tembok Berlin, yang terletak di dekat pusat Berlin. The East Side Gallery merupakan peringatan internasional untuk kebebasan.
Galeri terbuka dan terpanjang di dunia ini, terdiri dari 105 lukisan karya seniman dari 21 negara yang berbeda, dicat pada tahun 1990 di sisi timur Tembok Berlin. Tepat setelah jatuhnya Tembok Berlin, dan dengan menggunakan berbagai cara seni, para seniman mengomentari peristiwa politik yang terjadi pada tahun 1989 dan 1990.
Dua-pertiga dari lukisan yang rusak parah oleh erosi, grafiti, dan vandalisme. Sepertiga telah dikembalikan oleh sebuah organisasi non-profit yang mulai bekerja pada tahun 2000. Tujuan dari organisasi ini adalah restorasi akhirnya dan pelestarian semua lukisan. Restorasi penuh, terutama dari bagian tengah, diproyeksikan untuk tahun 2008. Perbaikan dimulai pada Mei 2009.
Lukisan-lukisan di East Side Gallery mendokumentasikan masa perubahan dan mengungkapkan euforia dan harapan besar untuk lebih baik, masa depan yang penuh kebebasan untuk semua orang di dunia.
The East Side Gallery tidak hanya simbol harapan dan persahabatan, tetapi juga kebebasan, terutama bagi para seniman.
Serenity (noun): The state of being calm, peaceful, and untroubled. If you live in a big city, daily routines may bring you to a boredom. Once in a while, you have to get our from the routines, and getaway. And these getaway, usually seek for serenity.
Actually, being calm and peaceful is also different to each person. Some people loves to travel into another bustling city, some people just wanna stop and enjoy the calmness of the nature.
When I travel to Kyoto, I like to go see the japanese rock gardens around. We usually know these gardens as “zen garden”. The garden is so peaceful and you can feel the time will pass so slow. Try to sit near one of the gardens, and feel the moment.
The Japanese rock garden (karesansui) or “dry landscape” garden, often called a zen garden, creates a miniature stylized landscape through carefully composed arrangements of rocks, water features, moss, pruned trees and bushes, and uses gravel or sand that is raked to represent ripples in water.
They were intended to imitate the intimate essence of nature, not its actual appearance, and to serve an aid to meditation about the true meaning of life.
Visiting a zen garden, always made me feel at peace.
In response to The Daily Post’s weekly photo challenge: “Serenity.”
Leadership of the Mozilla Reps program, comprised of Council members and Reps mentors, met for 3 days in Madrid, Spain, from August 30th to September 1st, 2013.
The meeting were comprised of presentations, breakout sessions and discussions to draft the 2013/2014 Mozilla Reps program roadmap. This event was the second time the entire program leadership meet and work together in person, the first being in Berlin in 2012.
The first day focused on getting all Council members together to do a high-level review of the program’s Q3 goals and do final prep-work for the Camp sessions the following two days. Yes, on this day, me and the rest Indonesian teams, arrived.
The second day focused on encouraging debate and discussion around the program’s strengths, weaknesses, opportunities and threats. We were also divided into groups and discussed the task forces within groups.
Building communities
And the third day focused on drafting a general “ReMo Roadmap” for 2013/2014 and presenting task force action plans to all participants (including remote attendees).
It was my first trip to Europe and it was so damn short trip :( but I enjoyed the trip a lot, looking forward for more! :D
Departure to Yangon
Karena Jeng Ina masih ada urusan kerjaan di Singapura, maka saya dan Gita yang duluan berangkat ke Yangon. Jeng Ina rencananya menyusul keesokan harinya, dengan maskapai serta jam penerbangan yang sama.
Untuk menuju Changi, kami berjalan kembali ke Bugis MRT Station yang terletak di bawah Bugis Junction dengan rute seperti di bawah ini :
Mendengar kata “Myanmar”, beberapa dari kita pasti langsung teringat dengan film hollywood “The Lady” yang mengisahkan tentang perjuangan dan biografi dari Aung San Suu Kyi. Negara ini merupakan salah satu negara yang bukan tujuan favorit di Asia :D tapi entah kenapa, saya malah jadi lebih penasaran untuk ke Myanmar ini.
Hari ketiga di Genting ini merupakan hari ter-suram bagi para rombongan. Twit-twit mulai bertebaran dengan hashtag #suram, #backtoreality, #susahmoveon, #masihhangover, dll dll :))
Buat yang baru baca postingan ini, bisa intip dulu postingan Day 1 dan Day 2 ya ^_^
Not just because the awesomeness of Genting, tetapi juga karena uber awesome of the travelmates yang membuat sarapan di hari ketiga ini agak lesu :D
Coffee Terrace
Kali ini sarapan di Coffee Terrace, buffet-mode breakfast yang terletak di lobby Maxims Hotel Genting. Di sini kami diberikan pilihan makanan dengan berbagai macam kategori. Asian or western, nyonya style or local cuisine, american breakfast only with toast, or chinese dimsum, japanese cuisine, etc etc.
Saat sarapan kami sempat bertemu dengan Ms. Kenix dari Resorts World Genting, dan dia sempat memberikan beberapa patah kata untuk para blogger Indonesia ^_^