Hari ini saya bersama teman-teman dari
Dan ini backdrop WordCamp Indonesia 2009, lihat ada logonya Angingmammiri.org di sana! Hehehehe…
Teman-teman Komunitas Blogger Makassar Angingmammiri yang ikut adalah saya sendiri, Mus_, Ntan, Anhie, Ina, dan pak Amril.
Teman-teman Komunitas Blogger Makassar Angingmammiri.org berfoto bersama Matt Mullenweg, founder dari layanan blog WordPress.
Dan ini saya berfoto bersama Matt Mullenweg, founder dari layanan blog WordPress.
Sesi Digital Influence, yang merupakan sesi pertama tadi lumayan seru. Pembicaranya namanya Nanda Ivens, Digital Director dari IndoPacific Edelman. Banyak sharing tentang perbandingan-perbandingan dalam penggunaan antara Web 1.0 dan Web 2.0, serta harapan-harapan untuk Web 3.0 yang sekiranya akan datang :p
Setelah sesi Digital Influence tadi, tiba-tiba ada sesi sharing. Sesi dadakan ini dikarenakan sesi sebelumnya itu selesai lebih cepat dari jadwal makan siangnya. Jadi untuk mengisi waktu, MC-nya itu nyuruh sharing antar komunitas blogger. Katanya karena ada beberapa komunitas blogger yang hadir di WordCamp Indonesia ini.
Dan saya kena giliran pertama, mewakili Komunitas Blogger Makassar Angingmammiri! *jreeeeng!!!* Didaulat untuk sharing tentang komunitas blogger Makassar.
Wargh!!! Mendadak saya jadi gorgi (baca: grogi), plus tangan mendadak dingin, kaki mendadak ikut-ikutan dingin, suara jadi fales *halah*… Pokoknya benar-benar ndak bisa dibahasakan deh. Mungkin karena ndak dibilang-bilang sebelumnya, perasaan langsung kayak diaduk2 kek gini :D
Oh iya, sebelum makan siang saya sempat sedikit norak-norak bergembira, dengan mengejar Christian Sugiono yang kebetulan juga jadi peserta WordCamp Indonesia 2009 ini.
Cukup salut sama Christian Sugiono ini. Dia menyatakan dia datang bukan sebagai orang yang biasa dikenal di dunia entertainment, tetapi memang dia adalah orang yang bergelut di dunia IT dan blogging. Seperti yang dia bilang tadi, “..di sini saya hadir di WordCamp, bukan sebagai sosok yang kalian lihat di dunia entertainment, tapi sosok di sisi yang berbeda..” Hehehehe..
Setelah makan siang, masuklah ke sesi “State of the Word“, yang dibawakan oleh Matt Mullenweg, founder WordPress.
Di sesi ini, Matt lebih memperkenalkan WordPress secara historis. Matt mulai memperkenalkan blog jadoel-nya pada tahun 2001, masih menggunakan MT (Moveable Type) *kalau saya nggak salah tangkap yah*
Matt lagi pamerin blog jadoelnya :D
Apa Kabar WordCamp? :)
Kemudian di tahun 2002 dia mulai mengembangkan proyek blog engine yang dinamain b2
wajah proyek b2 yang dikerjakan oleh matt dkk sebelum kemudian menjadi wordpress
Lalu Matt sharing tampilan dashboard WordPress, mulai dari versi 1.0, kemudian versi 1.5, lalu versi 2.3, versi 2.5, dan yang terakhir versi 2.7.
Matt lagi nunjukin WordPress versi 2.3
Matt bilang kalau dalam waktu dekat akan dirilis update WordPress versi 2.8 *haaah update lagi??*
Jika dalam WordPress versi 2.7 ini, kita bisa nginstall plugin langsung melalui dashboard-nya, tanpa harus upload melalui FTP (File Transfer Protocol), maka di WordPress versi 2.8 kita akan bisa menginstall themes langsung pada dashboard-nya.
Keren!
Matt juga berbagi bahwa Indonesia merupakan bahasa ketiga yang paling banyak dipakai dalam postingan di WordPress. Indonesia juga merupakan yang kedua dari perkembangan tercepat dalam penggunaan WordPress.
Dalam 6 (enam) bulan terakhir, ada sebanyak 143.108 pengguna baru di WordPress, dan 117.601.633 kunjungan melalui 40 kota di Indonesia.
Di akhir penjelasan, Matt menegaskan bahwa WordPress itu adalah kebebasan (freedom).
0. The freedom to run the program, for any purpose.
1. the freedom to study how the program works, and adapt it to your needs.
2. The freedom to resdistribute copies so you can help your neighbour.
3. The freedom to improve the program, and release your improvements (and modified versions in general) to the public, so that the whole community benefits.
Oh iya, tadi ada yang nanya, kenapa Matt nggak mau menempatkan WordPress di server-server lokal tiap negara, supaya lebih mudah diakses di negara-negara. Matt menjelaskan bahwa dia sebenarnya lebih senang untuk melakukan seperti itu, tetapi segalanya itu tergantung pada kebijakan hukum pemerintah negara masing-masing.
Oh iya lagi, Matt itu lebih senang kalau WordPress digunakan untuk lebih mengoptimalkan blog dan nge-blog. Kurang setuju dengan penggunaan blog demi uang hihihi…
Yah, dalam sisi ini.. I agree with you, Matt! :)
wah…. jadi ngiri liat photo photo nya.. pengen juga dong di photo bareng si matt :D