Lah kalau gitu apaan? Hehehe..
Jadi gini, sekarang promosi kartu kredit di tempat-tempat makan, fasilitas kesehatan, hingga spa dan salon. Tiap kali mau bayar, ditanyain pake kartu kredit apa dan diskon yang didapatkan bila menggunakan kartu kredit tertentu. Dan saya biasanya hanya bayar pakai uang tunai, atau kartu debit. Kenapa? Jawabannya sederhana. Gak mau ngutang. Kartu kredit kadang suka bikin ribet :D
Jadi saya tuh pernah punya kartu kredit. Bikinnya pun itu pada saat bank tempat saya menabung lagi promo besar-besaran. Ditawarin, langsung diapprove (padahal saat itu masih mahasiswa tingkat akhir). Dasar newbie, ga ngerti pemakaian. Gesek sana gesek sini, lupa kalau harus dibayar. Ya, setelahnya menunggak lah tagihan-tagihan haha. Untungnya tagihan-tagihan tersebut bisa terlunasi. Akhirnya belajar menggunakan kartu hutang tersebut, dan lumayan terkontrol. Kapok juga, bunganya ternyata besar O_o
Dan pada akhirnya saya melepas kartu kredit tersebut. Kenapa? Saya jadi korban pembobolan kartu kredit karena dipakai belanja online shopping. Doh. Tiba-tiba ada tagihan sebanyak 10 juta tanpa diketahui dari mana asalnya. Saya pun tahunya setelah ditelpon dari bank untuk konfirmasi. Gubrak. Ketika masalah selesai, saya langsung menyimpan kartu tersebut, dan tidak dipakai lagi kecuali super kepepet. Mendingan yang konvensional saja >.< Continue reading “Bukan Kartu Kredit, Bukan Kartu ATM”