Tanggal 1 Desember merupakan hari AIDS Sedunia. Saya baru ingat ketika secara tidak sengaja “kecebur” ke blognya itikkecil, hasil ngobrol-ngobrol sama Ntan.
Berbicara tentang tanggal 1 Desember saya jadi ingat kembali waktu saya masih SMU. Saya, Uwie, dan Adi, kami bertiga mewakili SMU tercintaH itu untuk ikut seminar tentang AIDS di Baruga A. P. Pettarani UNHAS. Kayaknya yang selenggarakan itu anak FK UNHAS. Udah lumayan lama, sekitar tahun 1994 apa 1995 gitu. Lupa deh! Yang saya ingat pasti, kami disuruh tandatangan di atas spanduk warna putih yang bermeter-meter panjangnya. Trus malamnya ada malam renungan, semacam malam refleksi gitu buat mengenang dan memperingati hari AIDS Sedunia ini.
Menurut Wikipedia, AIDS adalah sindrom kumpulan berbagai gejala dan infeksi sebagai akibat dari kerusakan spesifik sistem kekebalan tubuh karena infeksi virus HIV pada manusia, dan virus yang mirip pada spesies lain (SIV, FIV, dan lain-lain). AIDS sendiri merupakan kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yang dapat diartikan sebagai sindrom menurunnya kekebalan tubuh. AIDS ini merupakan sindrom yang disebabkan oleh sebuah virus yang dikenal dengan HIV (Human Immunodeficiency Virus), yang dapat diartikan sebagai virus penurunan kekebalan tubuh pada manusia.
Perpindahan HIV sendiri melalui cairan tubuh. Misalnya melalui hubungan seks (oral/vaginal/anal) tanpa pelindung dengan banyak orang, menggunakan NARKOBA dengan jarum suntik yang di-share dengan banyak orang, transfusi darah, hubungan ibu dan anak selama kehamilan maupun menyusui, serta kontak cairan tubuh dengan penderita. Perpindahan virus ini datang tanpa disadari, sebab tidak ada gejala yang ekstrim ketika HIV masuk ke dalam tubuh seseorang. Tidak seperti penyakit kulit atau alergi yang langsung terlihat kalau telah terkontaminasi.
Jadi kapan bisa ketahuan? Biasanya ketahuan setelah beberapa saat, ketika penderita mengalami penurunan kekebalan tubuh yang spesifik. Penyebabnya? Bisa saja dari penyakit paling ringan misalnya batuk atau flu. Tetapi batuk dan flu yang berkepanjangan tidak sembuh-sembuh membuka celah untuk penyakit lain masuk ke dalam tubuh penderita. Jika semakin banyak terpapar, maka semakin lemah lah sistem kekebalan tubuh penderita tersebut, dan lama-kelamaan pun meninggal.
Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik seperti demam, keringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, kelemahan, dan penurunan berat badan. Setelah diagnosis AIDS dibuat, rata-rata lama waktu bertahan dengen terapi antiretroviral (2005) diperkirakan lebih dari 5 tahun, tetapi karena perawatan baru terus berkembang dan karena HIV terus berevolusi melawan perawatan, perkiraan waktu bertahan kemungkinan akan terus berubah. Tanpa terapi antiretroviral, kematian umumnya terjadi dalam waktu setahun. Kebanyakan pasien meninggal karena infeksi oportunistik atau kanker yang berhubungan dengan hancurnya sistem kekebalan tubuh.
Laju perkembangan penyakit klinis sangat bervariasi antarorang dan telah terbukti dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kerentanan seseorang terhadap penyakit dan fungsi imun perawatan kesehatan dan infeksi lain, dan juga faktor yang berhubungan dengan galur virus. Infeksi oportunistik spesifik yang diderita pasien AIDS juga bergantung pada prevalensi terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.
Di masyarakat umum, khususnya di Indonesia, masih banyak yang kurang sigap dan waspada terhadap AIDS ini. Kurangnya pengetahuan mendasar dan sosialisasi yang mengakibatkan kurangnya kewaspadaan terhadap AIDS. Akibatnya, banyak yang masih ceroboh untuk melakukan seenak udelnya saja, ngeles kalau dikasih tahu, keras kepala dan pada akhirnya mengakibatkan virus HIV ini terjangkit ke mana-mana. Seperti yang juga dikeluhkan oleh si itikkecil.
Dan juga, kurangnya pengetahuan tentang AIDS ini, kelompok masyarakat yang terkena virus HIV ini malah dijauhi. Takut ikut kena AIDS adalah alasan yang utama. Kelompok penderita AIDS ini dinamakan ODHA (Orang Dengan HIV / AIDS). Padahal ODHA juga manusiaaa.. Butuh sosialisasi, dan kasih sayang antar manusia. Justru orang-orang ini sebenarnya kita perlu bantu. Sebab hidup mereka sudah tidak lama lagi di muka bumi ini. Kita perlu memberikan mereka kenangan terindah dalam waktu hidup mereka yang menjadi lebih singkat oleh karena AIDS. Bantu mereka melewati separuh sisa hidup tanpa diskriminasi!!
Oleh karena itu, apa yang kita butuhkan di negeri ini untuk memerangi AIDS?? Kita butuh pemimpin yang peduli dengan hal ini! Jangan hanya janji sana-sini, umbar pesona ke sana ke mari.
“Stop AIDS. Tepati Janji.”
Yah intinya..
Mari bersama-sama memperingati hari AIDS Sedunia ini dengan posting tentang AIDS di blog masing-masing..
Selamat Hari AIDS Internasional.
*image di atas adalah image tahun lalu merupakan bentuk kepedulian id-gmail terhadap aids, diculik tanpa ijin dari sini*
Posting terkait:
– Tema Hari AIDS Sedunia 2007: Kepemimpinan
– Dicari : Pemimpin Peduli
– Sudah-kah Kita Peduli Dengan AIDS?
– Hari AIDS Sedunia Diwarnai Aksi Damai
– Hari AIDS Sedunia 2007
– ODHA Ala Pramuka
– Kondom AIDS
– Injury Time For AIDS
– 1 Desember : Hari AIDS Se-Dunia
– Tribute to HIV/AIDS
– Pengidap HIV AIDS, Malam-Malam
– Mereka Mengidap AIDS, Mereka Dikucilkan
– I Have AIDS. Will You Hug Me?
– Anda Peduli?
– Ayo
– Selamat 1 Desember 2007
– Dilema AIDS & Kondom
– Hari Peduli AIDS Sedunia
– Hayo Siapa Berani Melawanku….
– Terkapar Tanpa Daya