Selamat pagi, Genting. Itu twit pertama saya di hari kedua ini. Badan masih ingin ngulet di tempat tidur gara-gara kehebohan di Patio Lounge and Bar semalam. Tapi karena segabreng daftar kegiatan hari kedua udah luar biasa, jadi harus segera bersiap-siap.
Buat yang baru baca dari postingan ini, baca yang Day 1 dulu yah :D
The Bakery
Sarapan di sini sangat enak. Ada pilihan berbagai macam roti dengan berbagai macam isi, bisa dipilih seenaknya, mau extra keju, atau extra salami. Setelah pilih-pilih, roti akan dipanaskan oleh pelayannya. Selain sandwich, ada juga bermacam-macam kue untuk jadi pilihan sarapan.
Jadi pada beberapa hari kerja di suatu minggu, saya berkesempatan untuk jalan-jalan ke Genting Highlands bersama rekan-rekan blogger lainnya. Beberapa orang langsung nanya ke saya, “ngapain ke Genting? Mau judi ya? Mau ke casino ya?”. Ya, Genting Highlands memang berhubungan langsung dengan kata-kata Casino dan judi. Tapi sebenarnya, banyak yang bisa dilakukan di Genting selain mengunjungi Casino dan berjudi :D
The Departure
Kami berangkat dengan menggunakan pesawat Air Asia, oleh karena itu berangkatnya dari Terminal 3. Keberangkatan pukul 08.35 pada tiket memaksa saya untuk bangun lebih pagi. Walaupun sebenarnya kategori telat bangun, tapi ternyata masih ada yang lebih terlambat dari saya hihi :D
Anyway, sampai di airport, saya bertemu dengan Bradley. Sempat ketemu Leila di depan pintu masuk, dan belum bertemu dengan tim yang lain, yang konon seluruhnya berjumlah 10 orang.
Berpergian atau traveling itu hal yang menyenangkan. Setidaknya untuk saya, hal ini merupakan sebuah passion tersendiri. Mengapa? Sebab dengan berkunjung ke daerah lain atau negara lain, kita dapat mengetahui hal-hal yang menjadi ciri khas daerah atau negara tersebut. Dan tentunya wisata kuliner dan mencicipi langsung makanan-makanan khas daerah / negara yang dikunjungi :))
Salah satu kebiasaan saya dalam traveling, terutama bila ke luar negeri, adalah live report ke sosial media :D bahkan dulu sebelum jaman ngeplurk, ngetwit atau FB-an, yang saya lakukan adalah live blogging dari tempat di mana saya berada. Anyway, intinya saya tetap berusaha bagaimana untuk tetap get connected dengan dunia online, dan tentunya tetap bisa dihubungi oleh keluarga dan teman-teman di Indonesia.
Saat tiba di negara tujuan, biasanya saya langsung celingukan cari simcard lokal untuk digunakan di ponsel saya. Selama ini, komunikasi dengan menggunakan simcard lokal jauh lebih hemat sebab bila menggunakan nomer Indonesia, untuk SMSan pun, terima SMS dikenakan charge tersendiri.
Tetapi kebiasaan ini lama kelamaan mulai tergerus. Seiring dengan perkembangan waktu dan teknologi, jalan-jalan ke luar negeri pun gak perlu khawatir soal pulsa yang cepat habis dan tetap bisa dihubungi :) operator di Indonesia mulai pinter mengemas paket-paket agar para pelanggannya yang sedang traveling tetap nyaman berkomunikasi :)
Awal September saya berkesempatan mengikuti STGCC 2012. Menilik dari pembicaraan melalui twitter, sepertinya memang banyak yang nggak tau tentang STGCC 2012 ini hehe. Ya, yang tau paling hanya maniak game, anime freak, dan toys freak :P
What is STGCC? The Singapore Toy, Game & Comic Convention (STGCC) brings together the best from the worlds of toys, games, comics, anime, manga and collectibles. Ya, secara gamblang, STGCC ini adalah pameran komik, game, dan mainan. Dan seluruh pecinta game, komik dan mainan berkumpul di sini. Bukan hanya yang menyukai komik, game dan mainan yang ke sini, tapi para pembuatnya juga turut hadir. Creator of the game characters, the artists, and so on so on..
19 Agustus 2012
Setelah bermalam di SPBU 34.452.19 Lohbener – Indramayu, pagi-pagi kami disuguhkan dengan dua pemandangan. Pemandangan yang pertama : indahnya sinar matahari pagi yang bersinar dari ufuk timur pulau Jawa. Pemandangan kedua : ternyata SPBU tersebut sudah kosong, banyak yang udah pergi dan meninggalkan sampah yang cukup banyak di sekitar mobil :( …dan harusnya bangun jam 5 subuh, yang ada malah ketiduran, dan kebangun jam 6 pagi >.<
Morning sunrise[/caption]
Jadi libur Lebaran kemarin, saya ngikut si dia ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur. Sejak jauh-jauh hari sudah merencanakan perjalanan ini, dari Jakarta ke Malang akan menggunakan si Rushty, yang artinya akan melakukan perjalanan darat dengan menggunakan mobil, serta nyetir sendiri.
Perjalanan darat Jakarta – Malang bukanlah hal pertama yang pernah kami lakukan. Tahun 2009 kemarin, adalah perjalanan pertama kami, di mana kedua orang yang berpergian ini dua-duanya pertama kali lintas Jawa dengan menggunakan mobil dan nyetir sendiri ^__^ modalnya hanya Google Map supaya gak nyasar hihi :D
Anyway, seperti yang sudah direncanakan, kami berangkat dari Jakarta pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 2012, tepat pukul 23.00 berangkat dari area Jakarta Selatan, lalu menggeber tol JORR – Cikunir. Perjalanan sampai Cikunir baik-baik saja. Yang kami sempat khawatirkan adalah mampet di Gerbang Tol Cikarang Utama, yang memang sering menjadi biang kemacetan di dalam jalur tol Jakarta – Cikampek. Namun ketika melewati GT Cikarang Utama, aman..!! Maka dengan hati riang kami melanjutkan perjalanan, diiringi oleh berbagai macam musik yang udah dikemas dalam playlist khusus untuk perjalanan ini.
Namun keriangan ini tidak berlangsung lama. Memasuki km 67, alur traffic pun mulai padat merayap. Tercatat pada jam di mobil yaitu sekitar 23.30 malam. Dan ini berlangsung terus hingga 4 jam kemudian baru bisa lolos dari gerbang tol Cikampek. Saat masih macet-macetan menuju gerbang tol Cikampek, beberapa kali kami kaget, sebab mobil-mobil di belakang mobil kami kok mendadak hilang, atau malah sepi sama sekali. Belakangan baru tahu bahwa mobil-mobil tersebut dialihkan ke tol Cipularang karena kemacetan sudah sangat panjang. Dan ternyata arah Cikampek udah ditutup beberapa jam setelah kami melewati area tersebut. Yang mau ke arah Cikampek dll diarahkan melalui tol Sadang atau Purwakarta, dan itu merupakan masalah kemacetan lainnya lagi :D
Tanggal 28 Maret – 11 April 2011 kemarin, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi negara Kamboja, yang terkenal dengan cerita keganasan Khmer Merah dan keindahan Angkor Wat itu. Kali ini adalah kunjungan saya ke negara tersebut untuk kedua kalinya. Yang pertama kali adalah bulan November 2009 yang lalu.
Saya ke sana bukan untuk jalan-jalan, melainkan masuk keluar kampung untuk ikut sebuah medical trip kerjasama dengan Campus Crusade di Cambodia. Semacam voluntary work gitu deh, sejak tahun 2009 kemarin. Seharusnya saya ke sana setiap tahun, tetapi tahun 2010 saya absen ke Kamboja karena ngurusin PB 2010. Anyway, akhirnya saya kembali menginjak tanah Khmer tersebut beberapa minggu yang lalu. Dan, seperti biasa, jalan-jalan adalah efek samping dari ikut kegiatan ini :D hehehe..
Untuk mencapai Kamboja, dari Jakarta saya harus transit semalam di Kuala Lumpur. Lalu keesokan harinya dengan flight paling pertama, jam 06.45, saya menuju Phnom Penh.