Dikutip dari Tribun Timur
Hujan lebat yang turun selama 10 jam henti, menimbulkan banjir di sejumlah kawasan di Makassar dan sekitarnya, Senin (27/2).
Banjir terjadi merata di wilayah barat, utara, selatan, dan timur Makassar. Air di beberapa kanal meluap dan menggenangi perkampungan di sekitarnya.
Dua warga dilaporkan tewas karena terseret arus. Korban tewas adalah Hairil alias Bagong (15) warga Jl Inspeksi Kanal, Kelurahan Karuwisi, dan Kahar, bocah berusia lima tahun, warga Jl Ince Dg Ngoyo, Tamamaung, Panakkukang, Makassar.
Hairil dilaporkan tenggelam di kanal Karuwisi sekitar 07.00 wita. Sedangkan Kahar terbawa arus di selokan dekat rumahnya pada pukul 10.00 wita.
Tim SAR dibantu anggota Marinir TNI Angkatan Laut dari Lantamal IV Makassar dan aparat kepolisian dikerahkan untuk mencari korban. Tim SAR menyelam sampai ke dasar kanal untuk mencari korban.
Setelah mencari selama kurang lebih tujuh jam, tim SAR berhasil menemukan tubuh korban dari dasar kanal. Jasad Hairil ditemukan dalam keadaan tertelungkup dan tersangkut pengait yang dipasang oleh tim SAR.
Makassar Diguyur Hujan, Banjir di Mana-mana
Wilayah Panakkukang
* Ketinggian air di depan kediaman dinass Wagu Sulsel depan gedung ex Goro mencapai 40 sentimeter
* Satu anak tewas tenggelam di kanal Jl AP Pettarani
* Satu anak tewas di Jl Ince Dg Ngoyo, belakang Panakkukang Mas
* Ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter di beberapa jalan menuju kawasan elite Panakkukang Mas
Tallo/Rappokalling
* Ketinggian air mencapai 1,5 meter
* Pasien di RS Jumpandang Baru, Jl Juanda, dievakuasi karena air masuk ke ruang perawatan
* Di Wala-walaya, air masuk ke rumah warga
* Sebagian besar wilayah Rappokalling banjir
* Jl Tol Reformasi/Ir Sutami juga mengalami banjir. Terjadi kemacaten panjang
Kawasan Pecinan
* Jl Sulawesi, Jl Nusantara, Jl Dr Wahidin, dan Jl Tentara Pelajar
– Kantor Bank Permata terendam air sehingga tak bisa beroperasi
– Beberapa ATM di kawasan ini juga terendam
– Pertokoan juga banyak yang tutup
– Jalan di depan Pasar Butung dan Makassar Mal tak bisa dilalui
Jl Urip/Racing Centre
* Banjir juga melanda Jl Urip Sumiharjo, depan Kantor Pemprov Sulsel dan Jl Racing Centre
…oh my city…
walahh sampe segitunya??? :( menyedihkan sekali ya sist… duh duh… *sedih*
tnang….
next period.. pilih saya jadi walikota..
kita got layang cz..
iya.. jadi ga bisa naek speda.. untung kantorku dekat dengan kost ku :D
all the best is yet to come..
Hallo… :)
Apa kabar nih???
Wah, untung deh Jogja ga kenapa-kenapa… :) :D
untung saya dah balik dari makassar
jadi ga ngalamin banjir :D
wah.. banjir, ra?
tiap taun kah?
Hello Rara… salam kenal dari anak Ujungpandang di rantau :). Lihat link blognya waktu berkunjung ke blog-nya Miya of UK (yang lagi mudik! ededeh… bikin sirik saja itu Miya deh :,( ). Iyo bédéng… rumah ortuku di daerah Pongtiku juga kena banjir sampe’ “mengungsi” ki ke lantai 2. Kami jadi ‘langganan’ banjir sejak itu jalan tol reformasi dibangun. Ya, itu mi… kita paling hobby bangun ini bangun itu, yang penting ada yang ‘kelihatan’… padahal perencanaannya TOLO. Itu jalan tol proyek besar harus ada AMDALnya… tapi karena yang bikin “orang besar” backing-nya jadi ndak ada ji pengaruhnya AMDAL2-an. Eh, seriusku’ di’?!
Anyway, salam kenal nah Rara… kalo makan jalangkote’ Lasinrang dan bakso AtiRaja, ingat-ingatka’ kodong…