From: sketsahati hp <+3165353xxxx>
Inong udah pergi :(
Dan jam 17.00 gw menerima pesan singkat itu di ponsel gw.. langsung lemas, langsung speechless..
Turut berdukacita sedalam-dalamnya..
Hari ini, Kamis tanggal 31 Agustus 2006, telah meninggal dengan tenang, salah satu moderator BLOGFAM.com yang tercinta…
Anna Siti Herdiyanti (Inong)
Selamat jalan mbak Inong.
Semoga keluarga mbak Inong dapat ditabahkan hatinya..
Mbak inong, kita ga pernah sempat ketemuan kalau gw di singapur.. hiks…
Mbak inong, teman moderator dan rekan redaksi bz! yang baik..
…
update 19.09:
kata mbak itha di forum blogfam:
“Tadi aku barusan telpon Indah, adeknya Inong di Jakarta, dan dia bilang klo Bunda Inong udah gak ada.”
detak jantung mbak Inong udah ga berdetak lagi. hanya dengan bantuan alat bantu pacu jantung. nah kalo ga ada alat bantu.. she’s gone.
so?
Dokter di NUH menunggu 2×24 jam untuk memastikan semuanya. Dan menurut pengalaman gw jaga di UGD, hal ini memang standar prosedur yang dilakukan bila seseorang dinyatakan henti jantung di saat sementara dalam keadaan koma.
Dari 10 pasien yang mengalami seperti ini, 9 di antaranya yang harus direlakan dengan melepas peralatan yang masih terpasang.
Kenapa? Karena kesempatan itu sangat tipis. Kurang dari 10%.. bahkan.. mungkin 1% untuk bisa recover kembali.. Kenapa? Karena jantung yang tak berdetak, menyebabkan suplai darah dan oksigen ke otak menjadi terganggu, kemudian mengakibatkan kematian sel-sel otak secara perlahan.
update dari blogfam pukul 22.53:
Saat ini, mbak Inong masih dibantu oleh alat bantu pacu jantung (kalau menurut gw mbak inong dipasangi ventilator, seperti yang biasa gw lihati di UGD), walaupun memang kesempatan mbak Inong untuk survive sangat kecil. Mas Haris bahkan bilang kalau kemungkinan Inong bisa survive hampir tidak ada.
Walaupun detak jantungnya masih ada, namun menurut hasil CTScan yang dilakukan tadi sore, kerusakan jaringan otaknya sudah terlalu parah. *seperti yg udah gw jabarkan di atas tadi… karena kekurangan suplai darah dan oksigen ke otak, maka otak akan mengalami kematian secara perlahan-lahan.
Jadi, kemungkinan mbak Inong untuk survive sangat kecil, kalau tidak bisa dibilang hampir tidak ada. Alat bantu-nya masih akan terus dipasang hingga Sabtu besok (2 hari lagi), dan kondisinya akan terus dimonitor.
Just pray for the best..
Thanks for the concern..
Hanya mujizat yang bisa memulihkan..
Yah sekarang semua lagi berharap yang terbaik lagi buat mbak Inong sekeluarga.
Dan gw yakin, apapun yang terjadi, Tuhan tau yang terbaik untuk semuanya. Apapun itu…
Lost someone I loved forever?
Been there, done that.
Hope for the best..
Jangan sampai Zidan dan Syifa harus melewati masa pertumbuhan mereka dengan orangtua yang tidak lengkap seperti saya :(