Hari ini (10 Februari 2012) saya diundang untuk mengikuti Press Screening film “Republik Twitter” di Platinum XXI – fX Lifestyle X’enter – Jakarta. Senang sekali mendapat privilege untuk menonton film yang rencananya akan ditayangkan untuk umum pada tanggal 16 Februari 2012 ini.
Sinopsis “Sekarang ini, suara rakyat itu suara twitterâ€
Kalimat itu diucapkan oleh Kemal (Tio Pakusadewo), yang bekerja sebagai Konsultan Komunikasi, kepada Arif Cahyadi (Leroy Osman), seorang pengusaha, yang namanya mendadak jadi trending topic di twitter. Keberhasilan Kemal mengangkat nama Arif di dunia maya, lantas membuatnya mendorong Arif untuk maju dalam pencalonan gubernur DKI Jakarta. Sukses Kemal itu ternyata berkat kepiawaian seorang pemuda bernama Sukmo (Abimana Aryasetya) yang tekun dan lihai mengolah 140 kata.
Ahay.. Bulan Februari konon dikatakan “bulan penuh cinta”, karena pada tanggal 14 Februari adalah Valentine’s Day buat yang merayakannya. Dan karena berhubungan dengan Valentine, maka warna-warna merah, merah muda, banyak bertebaran di mana-mana. Valentine identik dengan cinta dan kasih sayang. Padahal, asal kata Valentine itu berasal dari Santo Valentinus. Sementara menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.
Anyway, tradisi-tradisi Valentine’s Day ini macam-macam juga caranya :D Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, Valentine dirayakan dengan tradisi bertukaran kartu, pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 80-an, berlian dan perhiasan mulai masuk ke dalam daftar hadiah Valentine.
Di Jepang, tradisi Valentine justru agak unik. Para wanitia yang berperan di sini, mereka memberi para pria yang mereka senangi dengan permen cokelat. Biasanya dibuat sendiri, yak, seperti yang di komik-komik itu :D Dan lucunya, hanya di Jepang, Valentine itu ada hari balasan-nya, disebut “Hari Putih†(White Day). Pada White Day (tanggal 14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberi sesuatu kembali.
Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini menjadi budaya populer di kalangan anak muda. Bentuk perayaannya bermacam-macam, mulai dari saling berbagi kasih dengan pasangan, orang tua, orang-orang yang kurang beruntung secara materi, dan mengunjungi panti asuhan di mana mereka sangat membutuhkan kasih sayang dari sesama manusia. Pertokoan dan media (stasiun TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine.
Judul di atas merupakan hashtag twitter #7HariAvatarBajuAdat yang mulai merambah di timeline twitter, setidaknya 2 hari terakhir ini (terhitung dari tanggal 25 Januari 2012).
Awalnya karena saya mengganti avatar di twitter yang udah jadul dengan foto yang menggunakan baju adat asal daerah saya, Makassar. Foto tersebut dipotret oleh Armin Hari pada saat lagi foto bareng dadakan bareng teman-teman Angingmammiri yang lain :)
Di facebook sih saya sudah menggunakannya sebagai cover photo :D Alasannya sederhana. Saya berasal dari Makassar – Sulawesi Selatan, dan saya ingin baju adat ini diketahui oleh khalayak banyak, bahwa baju ini merupakan baju daerah dari sekian banyak baju daerah di tanah air tercinta Indonesia ini :)
Nah berhubung Blogger Nusantara 2012 nanti diadakan di Makassar, sesuai dengan pengumuman resmi hari Senin tanggal 23 Januari 2012 di acara syukuran kantor ID Blog Network, saya kemudian mengganti avatar akun twitter saya dengan pose yang memakai baju bodo (baju adat asal Bugis-Makassar), demi mempromosikan dan memperkenalkan Makassar ke teman-teman lainnya :)
Tanggal 25 Januari yang lalu, saya di-mention oleh @SupirPete2, bahwa dia ngajak teman2 lainnya untuk ganti avatar memakai baju adat Sulawesi Selatan selama 1 minggu, seperti avatar saya. Saya lalu menyambut ajakan tersebut, dengan membuat ajakan ini menjadi global, agar teman-teman dari daerah lain dapat turut berpartisipasi.
Saya mengusulkan untuk menggunakan hashtag #7HariAvatarBajuAdat, dan disambut baik oleh @SupirPete2 :) dan di balik hashtag ini, keinginan saya adalah.. ingin memperkenalkan bermacam-macam baju adat di seluruh nusantara melalui avatar twitter.
Gerakan ini murni dari saya dan @SupirPete2 secara personal, tanpa ada pengaruh dari brand tertentu, gerakan tertentu, atau sebuah modus. Gerakan spontan malahan :D Tau-tau udah jalan aja :P
Mulai dari 7 hari tanpa mengganti avatar dan bagaimana supaya gerakan ini tetap berjalan terus sebuah tantangan tersendiri bagi saya dan @SupirPete2. :) 7 hari dihitung sejak tanggal 25 Januari 2012 kemarin :)
Dan bola salju pun bergulir :) dan jujur sesuatu yang saya tidak sangka, ternyata teman-teman di timeline saya satu-satu mulai menyambut gerakan ini, dan di hari pertama itu, ketika malam makin larut, makin kencang juga samber-samberan #7HariAvatarBajuAdat.
Saya yakin, sebagian besar dari kita semua, mungkin sudah lupa bagaimana baju adat dari suku yang berbeda di Indonesia ini. Yang teringat biasanya adalah blangkon atau kebaya. Itu saja. Mengapa demikian? Sebab baju adat adalah baju yang tidak dipakai sehari-hari. Biasanya hanya muncul pada saat parade 17 Agustusan, dan saat nikahan :D
Terbukti, banyak yang akhirnya mengais-ngais foto-foto lama demi ikutan #7HariAvatarBajuAdat :D ada yang memakai saat dirinya masih kanak-kanak, ada yang memakai avatar saat masih kurus *lirik2 orang ini*, bahkan ada yang pakai foto anaknya hahaha *woi curang hahaha*
Hasilnya.. sampai hari ini, saya dapat menikmati avatar-avatar yang bernuansakan nusantara. Kenapa saya bilang nuansa nusantara, sebab dari baju adat Aceh, Minang, Kalimantan, Jawa, Madura, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua, bahkan NTT pun, bertebaran di timeline :) *peluk-peluk semuanyah*
Masih ada 4 hari lagi menuju akhir #7HariAvatarBajuAdat. Sudahkah Anda berpartisipasi? ^__^
Akhirnya setelah mengalami penundaan sepanjang hampir 3 tahun karena masalah kesehatan, cewek rock n roll ini kembali mengeluarkan album solonya yang berjudul “Aku Kamu Mereka Kalian”.
Album ini masih bergenre rock, masih berisi kecuekan khas suara Melanie dan lirik-lirik yang semakin dan tetap berisikan tema persahabatan, kedamaian, sosial, dan kritikan. Satu perbedaan di album ini, adalah kali ini Melanie mengajak berkolaburasi musisi lainnya hampir di sebagian besar lagu di album ini.
Album “Aku Kamu Mereka Kalian” ini resmi dirilis malam ini, di Eastern Promise Cafe – Kemang, Jakarta. Dalam launching album solonya kali ini sahabat-sahabat Melanie turut dan menunjukan aksi-aksi panggung yang menawan, mereka diantaranya Trisnoize Pas Band, Njet+ Eugen The Flowers, She, Ridho ‘Slank’, Buluk Superglad, Steven Jam, Boni ‘Deadsquad’, dan lainnya.
Dalam acara yang juga disponsori oleh Pizza Hut Delivery (PHD) ini, Melanie dianugerahkan penghargaan “Inspiring Blogstar Blogdetik” oleh pihak Blogdetik. Seperti apa penghargaannya, bisa diintip di video yang diunggah oleh @karelanderson di sini.
Setelah hampir 3 tahun, akhirnya album yang 90% penulisan, musik, lirik, lagu dikerjakan sendiri oleh Melanie, akhirnya siap dipersembahkan dan bisa diunduh secara keseluruhan mulai 26 Januari 2012 di www.melaniesubono.com :) Gratis!
AKU KAMU MEREKA KALIAN:
1. Rock Damai
2. Cerita Anak Manusia
3. Aku dan Kamu (Feat. Trisnoize Pas Band)
4. Bantuku Menjawab (Feat. Iwa K)
5. Lalalalalalaal (by Melanie)
6. Aku Ada Untukmu (Feat. Achi She)
7. Beda Itu Indah
8. Bebas
9. Pakai Logika (Feat. Steven Jam)
10. Hey Wanita
11 Gengsi (Feat. Njet + Uegen The Flowers)
Thank you sooo much, respect, rock n roll!!! ~Melanie Subono
Di tengah kesibukan kita berinternet, berkomunitas, riuh rendahnya hiruk pikuk kemacetan di kota-kota besar Indonesia, pernahkah di antara kita mengingat bahwa di belahan lain dari bumi Indonesia ini, ada mereka yang tengah berjuang untuk hidup, melawan kesehatan dan kesejahteraan ekonomi masing-masing keluarga? Di saat kita makan enak, tahukah bahwa di sisi lain dari Indonesia, ada yang hanya makan nasi dan garam?
Hampir semua negara di dunia menghadapi tantangan dalam memperbaiki kesehatan penduduknya. Keterjangkauan layanan kesehatan adalah salah satu dari begitu banyak kendala bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, di mana sebagian besar pengeluaran untuk biaya kesehatan dikeluarkan dari dana pribadi dan kemampuan orang untuk membayar biaya untuk mendapatkan layanan kesehatan sangat beragam.
Di Indonesia, penyediaan layanan kesehatan menjadi tantangan tersendiri. Tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan membuat pengobatan menjadi sangat terbatas bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Walaupun sudah ada program-program yang memberikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah, tetap saja masih banyak masyarakat yang belum bisa memperoleh hak dasarnya terhadap layanan kesehatan yang dapat diakses, terjangkau dan berkualitas. Terutama bagi mereka yang tinggal di pedesaan (remote area).
Hari kedua dimulai dengan sesi bersama di Junior Ballroom – Intercontinental Hotel – Kuala Lumpur, mendengarkan Jay Sullivan dan Dan Mills tentang State of the Product. Jay Sullivan bercerita bahwa yang dicari oleh para user adalah choice to use and choose. Sedangkan para developer adalah freedom to build, and to hack. Dan Mills menjelaskan tentang: 1) Firefox has to rock, 2) Be mobile!, dan 3) Enable the user-centered web.
Setelah itu, saya segera ke ruang Orchird & Dahlia untuk mengikuti sesi PR / Communications Training for Mozilla Communication Reps oleh Shannon Prior dari Skills & Community. Sesi ini adalah pengenalan Mozilla PR dan program Mozilla Communication Reps. Lalu diskusi-diskusi tentang bagaimana bekerja dengan efektif dan menyampaikan pesan-pesan tentang misi Mozilla ke seluruh dunia.
Kalau dipikir-pikir, hidup di zaman kita ini sangat enak, ya? Apalagi bila kita kilas balik ke zaman dahulu kala; Belum ada sepeda, listrik, apalagi internet. Pergi ke luar kota harus berjalan kaki selama berhari-hari. Mau mengirim pesan, harus minta bantuan merpati pos. Mau mengumumkan sebuah berita penting ke seisi kampung, harus pakai kentongan.
Sejujurnya, kita harus berterima kasih kepada para inovator yang telah membantu membuat hidup kita jauh lebih baik. Terima kasih kepada Thomas Alva Edison yang telah menemukan lampu listrik. Terima kasih kepada Wright Bersaudara yang telah menemukan pesawat terbang. Terima kasih kepada para inovator lainnya yang jumlahnya terlalu banyak untuk disebut di sini.
Bukan hanya di luar negeri. Di Indonesia pun, kita bisa menyebut banyak nama yang telah sukses sebagai inovator. Ada nama Tirto Utomo, orang yang pertama kali memproduksi dan menjual air putih dalam kemasan. Ada nama Satya Witoelar, orang yang membangun layanan sosial media pertama di dunia yang berbasis lokasi. Dan masih banyak nama lainnya.
Satu pertanyaan yang perlu kita renungkan, “Bisakah saya menjadi seorang penemu juga?â€
Acara MozCamp Asia 2011 dibuka dengan berkumpul bersama di Ballroom, dibuka oleh Gen Kanai, lalu dilanjutkan dengan Opening Speech oleh Chairperson Mozilla Foundation, Mitchell Baker.
Opening speech dari Mitchell Baker sangat menyemangati para mozillians yang hadir. Mitchell berbagi tentang:
– apa itu mozilla, dan tujuan utama dari mozilla.
– sedikit sejarah tentang yang telah dilakukan oleh mozilla selama ini untuk mencapai tujuan utama tersebut
– apa saja yang telah dikerjakan
– apa yang akan harus kita lakukan bersama-sama untuk memenuhi tujuan utama.
Ingin tahu lebih banyak, bisa intip postingan Mitchell Baker di: Mozilla in the New Era: Long-ish Video Description From MozCamp Asia
Bulan November kemarin saya sempat menyambangi Kuala Lumpur – Malaysia, demi mengikuti acara akbar Mozilla Camp Asia 2011. Mozilla Camp Asia 2011 ini adalah acara invitation-only bagi para kontributor aktif Mozilla di Asia. Dan ini adalah Mozilla Camp yang pertama kali diselenggarakan di Asia, dengan tema “Many Voices One Mozillaâ€.
Acara Mozilla Camp Asia tersebut diselenggarakan dari tanggal 19 – 20 November 2011, di Hotel Intercontinental, Kuala Lumpur – Malaysia. Diikuti oleh kurang lebih 150 peserta dari berbagai negara, khususnya negara-negara di Asia. Para paid staff dari Mozilla Foundation HQ (headquarter) juga pada berdatangan. Termasuk Chairperson Mozilla Foundation, Mitchell Baker! Yay! Dan ya, tentunya Gen Kanai juga ada!