Satu April

Saya baru tau kalau April Mop sekarang dikatain sebagai “perayaan”. Dan saya baru tau kalau 1 April itu dirayakan. Hahahaha.. emangnya apaan?
Katanya April Mop adalah perayaan pembantaian kalangan tertentu. Gubrak dah, sejak kapan April Mop itu jadi perayaan?

Pengen ketawa mbacanya waktu itu :P
Saya nemu berita tersebut di salah satu milis favorit saya. Aya aya wae, orang sekarang gampang banget bikin isu kanan-kiri untuk memecah belah perdamaian. Kasihan..
Kayaknya itu pernyataan yang dikeluarkan oleh orang yang sakit hati karena dikerjain pas hari April Mop :D :D

no offense mode on :P

Pantai LOAI??

Pantai LOAI? Di mana itu?
Saya juga baru tau kalau ternyata pantai tersebut berada di Makassar.

Ini buktinya..
loai
Foto diambil tanggal 24 Februari 2008, pukul 22.35 WITA.

Tapi, kok ada yang janggal ya?
Buat yang pernah ke pantai ini, jelas mengetahui ada sesuatu yang janggal dengan foto di atas tadi :D
Kenapa?
Sebenarnya tulisan di pantai itu adalah PANTAI LOSARI. Bukan “PANTAI LOAI” hahahaha..
losari

Konon kabarnya beberapa minggu lalu, waktu ada hujan badai dan angin melanda kota Makassar, huruf S dan R di anjungan tersebut, terbang. Benar tidaknya, saya tidak bisa menentukan juga. Saya cukup terkejut melihat huruf sebesar itu bisa terbang dibawa angin. Sulit mempercayai malah!

Jangan-jangan, ada yang klepto! :D
Mencurigakan…

Pulang

Suka duka selama sepekan ke luar Makassar
Terima kasih untuk semuanya.. :)
Terima kasih atas bantuannya, traktiran-traktirannya, kumpul-kumpulnya, ketawa-ketawanya, nangis-nangisnya..


@jalan dipati ukur, dekat sekeloa timur

Sekarang saya pulang, dengan membawa masa depan dalam genggaman.
Masa depan yang berada di dipatiukur dan pasteur, pada sebuah kota batagor.
Oh iya, ada kartikasari juga salam genggaman hahah
:D

Makassar, here I come.
Kangen memuncak…
Urusan menbuncah…
*lap keringat*

Sent from my DentalBlogger® wireless device

Melangkah Lagi

Akhirnya aku dapat mengumpulkan nyawaku.
Untuk melangkah kembali.

Hari ini.
Aku akan mengejar langkahku yang tertinggal.
Dan meminta pernyataan yang sejujurnya.
Tentu saja darinya.

Hari ini.
Hari perjuangan itu.
Melawan galau di hati dan sikap yang tak tentu.

Hari ini.
Doakan aku.

Sebuah Percakapan Tentang Sikap dan Hati

Kemarin dulu.
Kata temanku, “Sudahlah, jangan ke sana lagi. Bikin sakit hatimu saja.”
Kataku, “Tapi aku hanya ingin melihat lagi, kalau-kalau…”
Kata temanku lagi, “Seribu kali pun kamu ke sana dan melihatnya, seribu kali pun akan terasa tumpahan cuka di atas luka-lukamu.”
Kataku lagi, “Aku hanya…”
Kata temanku lagi, “Jangan bermain dengan hatimu yang sedang galau.”
Kataku, “Akan kucoba.”

Hari ini.
Kata temanku lagi, “Nah kan, kamu ke sana lagi…”
Kataku sambil terisak, “Aku tidak bisa, aku tidak tahan.. Maafkan aku.”
Temanku hanya bisa menghela napas, kemudian berkata, “Jangan minta maaf padaku, tapi minta maaflah pada hatimu.”
Kataku, “Aku perlu melakukan sesuatu.”
Kata temanku, “Lakukanlah yang perlu. Jaga sikap dan yang terpenting, jaga hatimu. Hatimu terlalu terkoyak. Sedikit lagi musnah.”

Dan aku pun makin larut dalam raksa yang menyengat.
Membakar dan mengulitiku.

Gundah

Psst.. judul di atas bukan “Gundam” ya :D

Mimpi yang selalu menghasut
Datang di masa yang singkat
Mimpi yang sama pernah singgah
Di masa-masa kelam bertahun-tahun yang lalu
Betapa kumenyukaimu
Betapa kumencintaimu
Ada yang kutemukan di balik layar pendar
Yang membuatku tertegun dan menangis
“Inikah akhir kisah kita?”

Aku cinta kamu
Tak mau membagi dirimu dengan dirinya
Aku ingin menjadi putri di dalam hatimu
Seperti kamu yang selalu menjadi pangeran di dalam hatiku

Aku sayang kamu, selalu
Aku…

Gundah
Continue reading “Gundah”

Selamat Jalan, Pak Harto

pak hartoMenurut detik.com, pak Harto telah berpulang ke pangkuan-Nya pada jam 13.10 WIB hari ini, Minggu 27 Januari 2008.
*hormat mendalam*

Saya ingat, saya turut serta dalam demonstrasi akbar di bulan Mei 1998. Ikut long march dari kampus UNHAS hingga lapangan Karebosi dan ke kantor Gubernur sambil menikmati warna warni jaket almamater kampus-kampus se-Makassar menghiasi jalanan. Dan sepuluh tahun setelah beliau meninggalkan tahtanya, beliau meninggalkan dunia yang fana ini. Suka dan duka, bangga dan amarah, senang dan geram, campur aduk jadi satu bila mengingat masa-masa kejayaan beliau. Namun biarlah semua ini menjadi sejarah yang dapat mendewasakan bangsa kita. Semoga…

Selamat jalan, Pak Harto.
Namamu akan selalu dikenang oleh masyarakat Indonesia. Baik dan buruknya, dikenang selalu.