Kopdar Makassar: Karaoke part IV

Gathering lagi!!!! *lagi-lagi!!!*
Karaoke part IV *haduh ga bosen2*

Demi menghabiskan voucher gratis dari NAV yang akan expire beberapa hari lagi, maka….
gratisnya cuma 1 jam, untuk pemakaian room minimal 2 jam

karaoke part III

sangat seru dibandingkan yang part I – III haha
semua penyanyi “terbongkar”, semua gaya keluar.

Tanggal: 21 Juni 2006
di Rumah Bernyanyi Keluarga NAV
Jl. Boulevard Raya, Panakukkang Mas
jam 19.00-21.00
Event organizer: Rara n Ntan

Daftar absen (sesuai urutan datang):
1. Rara
2. Tee-za
3. Ntan
4. Profmustamar
5. Ndy
6. Anya

Laporan lengkap? Seperti biasa.. di sini!

untuk teman2 yg tidak sempat terundang, maaf.. ini dadakan banget :( baru diputuskan jam 15.00 kemarin :(

Ewako!

Id-Gmail 2 Tahun

ID-Gmail 2 Tahun!

Ya ya ya.. gw tahu. Ini sudah basbang!
Pertama-tama berterima kasih untuk Ronceh yang sudah kreatif bikin gambar di atas itu. Keren!

Kampung gajah nan asri *huekkk!* :-& tanggal 14 Juni 2006 yang lalu sudah berusia dua tahun. Kalau sudah dua tahun, artinya sudah bisa berjalan dengan benar, sudah punya gigi yang lengkap, dan seharusnya sudah well-trained potty-training (so shouldn’t be cret don’t crot anymore??). Jadi, karena sudah dua tahun, maka kampung ini seharusnya sudah mulai bisa blogwalking, menggigit serta tidak cret don’t crot di sembarang tempat :D.

Sebuah milis yang akhirnya menjadi satu komunitas yang:

    1. gila
    2. apa adanya
    3. nyeleneh
    4. penuh dengan one-liner
    5. aneh

tetapi.. di balik semua itu sebenarnya adalah satu komunitas yang:

    1. hangat
    2. setia kawan
    3. mudah ber-empati
    4. suka kopdar, arisan dan seminar
    5. tukang makan (dan sekarang nyanyi :D)

Mudah-mudahan kampung ini tetap lah seperti ini adanya, tidak berubah sedikit pun :)
Perlu diperhatikan bahwa kebiasaan tetap di kampung ini adalah… mereka sangat serius dalam bercanda :D

Selamat ulang tahun Id-Gmail, all the best untuk semua warga kampung gajah >:D<

Kopdar Makassar: Karaoke part III

Blogger Makassar ngumpul lagi!!
Karaoke part III (udah ketiga kalinya secara official!! hehe..)

karaoke part III

Tanggal: 9 Juni 2006, 17.30 – 21.30 >> 4 jam bo!
Tempat: Rumah Bernyanyi Keluarga NAV
Event organizer: Rara

Misi terselubung: membuat yang nggak mau nyanyi jadi kecanduan menyanyi haha

Daftar absen (sesuai urutan datang):
1. Rara
2. Tee-za
3. Ndy
4. Adhi
5. Nyomnyom
6. Aan
7. Cikal
8. Profmustamar
9. Ntan
10. Anya << blogger makassar yang baru terdeteksi :P Laporan lengkap? Tentu saja harus klik di sini!
Sangat lengkap, versi tulisan, foto-foto, maupun videonya. Semua dijamin uncensored!

4 Facts!

Dari Mus

4 jobs you’ve had in your life
1. SMU kelas 2: Jadi salah satu administrator staff di Kharisma Computer
2. Tahun 1998-1999: English tutor di Bimbingan Belajar Kharisma
3. Tahun 1999-2000: Pendamping kelas Conversation di Mitra English Language Centre
4.Tahun 2000-2001: News reporter di SMART FM

4 movies you could watch over and over
1. Twister: film yang super seru, tetap tegang walau nonton berkali-kali.
2. Titanic: gara-gara punya vcd-nya, teman2 bergiliran pada pengen nonton semua di rumah, dan.. kalau pada nonton pastilah gw ikut menemani :(
3. Ada Apa Dengan Cinta: pada dasarnya gw senang dengan film bertemakan SMA, sebab mengingatkan gw dengan masa-masa indah saat SMA dulu, dan juga, entah kenapa, gw ga bosan-bosan nonton film ini.
4. Arisan!: ini memang film yang TOP! :P
sebenarnya masih ada lagi tapi karena cuma diminta 4 ya udah 4 aja hehehe

4 TV shows you love(d) to watch
1. Full House: yang jaman TVRI dulu, yang pemerannya ada John Stamos, Bob Saget, dan si kembar Mary-Kate Olsen, dll.
2. The Cosby Show: keluarga Huxtable yang memang kocak!
3. Small Wonder: ingat sama si kecil ajaib, Vicky? :P
4. ALF: hehehe mahkluk planet yang kesasar ke bumi, berbulu, dan suka ngiler kalau lihat kucing :D
sebenarnya juga masih masih buanyaak tapi ya karena cuma diminta 4 ya udah 4 aja lagi hehehe

4 places you have lived:
1. Makassar: of course :D
2. Jakarta: waktu masih TK, trus pernah hampir setengah tahun di sana waktu mau masuk kuliah 9dan akhirnya kuliah di UNHAS juga :D
3. Surabaya: cuma kalo liburan selama tahun 1980-1987
4. Ga ada lagi.. Sebenarnya cuma 2 malah, yg nomer 3 itu dipaksakan aja hihi..

4 of your favorite
1. Mom’s Pizza, Macaroni schotel :P
2. Sushi!!
3. Cakalang Fufu, Ayam Rica
4. Kue Bawang (only imported from Manado) :D

4 websites you visit daily
1. http://gmail.google.com/
2. http://www.blogfam.com/forum/
3. http://id-gmail.info/
4. http://rara.parkirweb.com/ *narsis*

4 tagged
1. Tee-za
2. Tuteh
3. Sherly
4. Leo

Promosi.. Hehe :”>

*ehem*
Memperkenalkan…. (sound: drumroll)

“Buku ini bisa jadi panduan agar orangtua dapat menghindari terjadinya bongkahan keras di hati remaja. Sehingga iklim psikologis rumah jadi lebih nyaman, serta mengetatkan jalinan kasih antara remaja dan orangtuanya.”
– Elly Risman S.Psi – Psikolog anak dan remaja. Direktur yayasan kita dan buah hati

“Manis, menyentuh, dan inspiratif … untuk semakin mengerti bahwa dari sesuatu yang berbeda bisa saling melengkapi dengan indahnya. Seindah cinta orangtua dengan anak-anak mereka yang (konon) tanpa syarat.”
Icha Rahmanti – penulis Cintapuccino dan Beauty Case

“Menyentuh hati … Sungguh, membaca buku ini membuat saya lebih menghargai apa yang saya miliki!”
Primadonna Angela – Penulis Jangan Berkedip!

“Buku ini memberi banyak contoh bagaimana konflik remaja dan orangtua bisa terjadi. perbedaan bisa menimbulkan riak-riak pertengkaran remaja dan orangtuanya.”
K. Atmojo – Editor dan publisher Majalah Cerita Kita

“Wajib dibaca para remaja untuk menghadapi keinginan orang tua yang kadang-kadang nggak sesuai dengan hati nurani kita. Apalagi ini berdasarkan kisah nyata.”
Luna TR. – Penulis trlogy Sweet Angel

“Banyak cara jadi remaja yang lebih oke. Salah satunya lewat buku yang ringan namun sarat makna ini”
– Indra Bruggman – Bintang Sinetron

Blogfam, Penerbit Cinta dan ke-12 penulis Blogfam, mempersembahkan, sebuah buku hasil karya kerjasama online.

Bukuku!!!
(klik di sini untuk melihat versi besarnya)

Kumpulan kisah nyata (baik kisah si penulis maupun kerabat penulis) yang dikemas dalam buku berukuran 13.5 x 19.5 cm dan sebanyak 156 halaman ini berkisah tentang hubungan antara orangtua dan anak di waktu masa remaja.

Penerbit: Cinta
Kata pengantar oleh Labibah Zain a.k.a Maknyak
Penyusun: Benny Rhamdany dan Elsa W

Dapatkan di toko-toko buku terdekat, mulai 24 Juni 2006!

Aduh gw betul-betul seakan ga percaya dan ga nyangka bahwa gw punya sesuatu yang diterbitkan! Dan yang paling norak, namaku ada di buku itu, di mana akan dipajang di toko-toko buku!! Waa hehehe..

Untuk kang Benny dan mbak Sa, terima kasih yah atas segala usaha dan semangatnya untuk menerbitkan buku ini…

Untuk Blogfam.. mwah mwah untuk kesempatan ini!!!

Wow.. still can’t believe, it’s my first published one!!!

TEMBAKAU: Berbahaya dalam Bentuk Apapun!!

Bahaya Tembakau!

Sehubungan dengan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2006 yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2006, maka kami, penulis blog yang peduli dengan masalah ini, bermaksud untuk memperingatkan kita semua akan bahaya merokok:

1. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau BERBAHAYA DALAM BENTUK APAPUN. Rokok, rokok pipa, bidi, kretek, rokok beraroma cengkeh, snus, snuff, rokok tanpa asap, cerutu… semuanya berbahaya.

2. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau dalam jenis, nama dan rasa apapun sama bahayanya. Tembakau BERBAHAYA DALAM SAMARAN APAPUN. Mild, light, low tar, full flavor, fruit flavored, chocolate flavored, natural, additive-free, organic cigarette, PREPS (Potentially Reduced-Exposure Products), harm-reduced… semuanya berbahaya. Label-label tersebut TIDAK menunjukkan bahwa produk-produk yang dimaksud lebih aman dibandingkan produk lain tanpa label-label tersebut.

3. Menuntut Pemerintah Republik Indonesia untuk sesegera mungkin meratifikasi WHO Framework Convention on Tobacco Control (WHO FCTC) demi kesehatan penerus bangsa. Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang belum menandatangani perjanjian Internasional ini.

Internet, 31 Mei 2006

Tertanda,

Irayani Queencyputri a.k.a RaRa

Nasib..

Pagi hari..
“Hey, bangun.. bangun. Dengarin tuh alarm di ponselmu sudah bunyi. Berat nih, semalaman kamu di atasku.. Wah jangan ngorok lagi dong, ayo bangun! Duh, sebentar bajuku mesti diganti, ilermu ke mana-mana nih!”

Siang hari..
“Wah sepi juga ya, jadi kangen harum rambutnya sih. Dia pake shampoo apa ya? Tapi kalau ingat sama ilernya… Wah iya.. Ya ampun… IIIHH.. DIA LUPA GANTI BAJUKU!!!”

Sore hari..
“Wah temanmu datang lagi ya, Ra! Rame ya mereka, menggosip terus. Tapi satu hal nih.. Aduh, Ra. Kasih tau sama temanmu dong, buat kepala jangan buat yang di bawah dong. Nggak enak nih suasananya. Bisa-bisa kan..”

Malam hari…
“Hey, kita ketemu lagi! Tapi.. YA AMPUN BAJUKU BELUM DIGANTI!! Masih ada bau ilermu kemarin malam nih.. Hhh nasib nasib jadi bantal kepala…”

—–
Pernah diposting di milis Writerstavern

Paratyphoid Fever

terkaparTanggal 16 Mei 2006 malam yang lalu gw masuk rumah sakit. Tepatnya di RS Grestelina. Diagnosa demam paratifus ama suspect APP alias radang usus buntu. Pasti kalian pada mikir, lah.. bukan maag toh. Iya, ternyata bukan. Tapi memang gw juga mempunyai riwayat maag yang sangat kronis.

Nah kronologis penyakit gw tuh gini..
Hari Senin (15/05) sekitar jam 2 pagi gw merasa kembung, mual-mual, kemudian muntah-muntah. Perut gw bagian ulu hati sakit banget. Muntah ga karuan. Gw langsung curiga bahwa gastritis gw kambuh. Soalnya gw udah beberapa kali seperti ini dan berakhir dengan vonis yang sama tiap kali ke dokter. Tapi yang beda, perut gw sakit melilit banget. Pokoknya ga tahan, beda ama biasannya. Udah minum promag, mylanta, terakhir farmakrol pun ga mempan. Tetep muntah dan sakit yang membuat gw mengkerut di tempat tidur sambil mengerang.

Jam 6 pagi nyokap bangun n kaget liat gw dah lemes sambil ngeluh kalau gw kesakitan. Gw langsung dilarikan ke UGD Rumah Sakit Stella Maris. Di sana gw langsung diberikan obat anti muntah dan obat maag secara intravena (langsung dimasukkan ke dalam darah). Trus karena gw masih lemes dan masih juga muntah akhirnya gw diinfus. Dua kantong infus. Setelah itu boleh pulang dan dibekali obat maag dan anti-spasme (karena perut gw masih sakit). Masih lemas, gw “dipaksa” menghabiskan bubur ayam di jln sulawesi (yang sebenarnya enak sekali). Tapi ga ada nafsu makan, jadi gw bener2 hanya makan beberapa sendok saja.

Sampai di rumah, walau perut masih sakit gw mencoba untuk tidur, soalnya semalaman sebelumnya belum tidur dengan baik akibat muntah-muntah itu.

Beberapa jam kemudian gw bangun dengan keadaan demam dan menggigil. Sakit perut tadi juga makin hebat rasanya. Dan berangsur-angsur berpindah tempat ke bagian kiri bawah. Gw pikirnya mungkin karena AC kamar. Setelah gw matiin AC, kok ga berhenti2 menggigilnya. Akhirnya gw kasih tau keponakan gw yang kebetulan ada dalam kamar untuk manggil nyokap gw yang lagi di luar kamar.

Nyokap masuk, langsung bawa gw ke dr. Hans Wewengkang, spesialis penyakit dalam yang cukup terkenal di kota ini. Di sana gw diperiksa, diinstruksikan untuk periksa darah dan urine, serta di-USG. Kemudian dikasih obat (antibiotik dan analgesik) dan disuruh balik lagi besoknya skalian ngambil pemeriksaan darah. Diagnosa dokter sementara, diduga ada radang usus buntu. Dan gw tau, kalau gini berarti o-p-e-r-a-s-i. Huaaaaa…

Hari Selasa (16/05), perut gw masih agak sakit tapi sudah mendingan daripada kemarinnya. Gw masih sempatkan ke kampus untuk mengurus beberapa hal yang tertunda akibat minggu lalu yang penuh dengan isu kerusuhan SARA.

Sepulang dari kampus, gw merasa agak demam. Gw pun mengkonsumsi Paracetamol 500mg dengan harapan demam gw bisa agak turun. Kemudian gw menyelesaikan beberapa hal lagi di komputer sambil sempat chatting (plus konsultasi) sama k Rahmat, si calon dokter yang terdampar di Belanda sana.

Kembali ke dokter malamnya, demam gw masih ada. Padahal udah minum another Paracetamol. Ketika ketemu dengan dokter, beliau melihat bahwa hasil pemeriksaan darah gw memberikan hasil yang kurang baik. Widal meningkat, fungsi hati meningkat, leukosit meningkat. Kemudian dokter memeriksa gw kembali, dan agak kaget dengan suhu demam gw yang menurutnya sangat tinggi. Gw langsung diinstruksikan untuk segera diopname. Hikss.. Diagnosa dokter: kena demam paratifoid dan radang usus buntu. Dan gw pun dikonsul ke dokter bedah juga, yaitu dr. Murni.

Hampir tengah malam gw masuk ke rumah sakit untuk diopname. Dan begitulah.. infus, serta bedrest sampai beberapa hari. Sempat di-USG lagi karena dokter bedahnya kurang jelas melihat hasil USG sebelumnya. Hasilnya? Normal. Bingung ya? :D

dijenguk!Hari ketiga gw diopname, teman2 blogger makassar pada ngunjungin. Ada Tee-za, Nani, Ndy, Intan, dan Mus. Terima kasih yah! Kedatangan kalian turut membantu penyembuhan diriku.

Ada Tee-za dengan hebohnya bercerita-cerita kembali soal gimana dia beradaptasi dengan lingkungan Makassar waktu dia baru pindah tahun lalu ke sini. Trus ditambah ama nyokap gw yang jadi bernostalgia waktu beliau dan bokap gw hijrah dari Jakarta ke sini, di mana nyokap yang bukan orang Makassar jadi bengong waktu ke pasar :D

Trus ada Ndy yang baru pertama kali kopdar dengan para blogger makassar. Jadi kopdar di rumah sakit itu sekalian welcoming Ndy juga hehe.

Rame deh pokoknya. Ketawa-ketiwi padahal udah hampir jam 9 malam. Gw sampai sempat beberapa kali mengingatkan supaya ga terlalu ribut. Takut diusir :D

Hari Sabtu (20/05) kemarin, bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional, gw kembali ke rumah. Sudah bisa pulang oleh dokter karena gw sudah tidak ada keluhan sakit perut lagi. Infus dicabut (euh sakit loh diinfus!!), trus dibekali obat dan surat sakit. Ternyata setelah pulang pun gw ga boleh macam-macam. Kudu istirahat di rumah selama 7 hari. Masa pemulihan.

Trus usus buntunya? Untunglah gw masuk rumah sakit pada saat keadaan tubuh belum parah banget jadi segitu dihujani dengan antibiotik via infus langsung menyerah bakteri tipesnya :D vonis operasi usus buntunya juga pun jadi batal.

Begini.. kan tipes itu menyerang seluruh organ pencernaan. Nah otomatis lambung gw yang memang sudah punya riwayat penyakit itu langsung sensitif. Juga si usus buntu yang ternyata ikutan meradang akibat tipes ini.

Huaaaa…
Dan gw harus makan bubur lunak selama 2 mingguan ini, kemudian meningkat ke bubur biasa. Pokoknya bubur terus deh! Jadi eneg deh lihat bubur. Gw suka banget bubur ayam, tapi kayaknya setelah sakit ini ga akan sesuka itu lagi.
Ga boleh makan lainnya, untuk lauknya ya boleh ikan, karena ikan mudah dicerna oleh lambung. Tapi binatang-binatang lainnya jelas ga boleh.

Hiks..

Gastritis and Lack of Sleep

Getting eight hours of sleep is sometimes more difficult to achieve than top ranking in an Ivy League school. Those eight hours are elusive for many of us for a variety of reasons, such as children, work, school and a myriad of other responsibilities, causing not only sleeplessness but also stress. But lack of sleep could be the cause or trigger behind your heartburn or acid reflux, also known as gastroesophageal reflux disease (GERD), symptoms. So your sleep patterns are worth looking in to if you are suffering from pain or burning in the chest, pain lying down or any other typical heartburn or acid reflux/GERD symptoms.

Sleeplessness and fatigue can cause the lower esophageal sphincter (LES) valve between the stomach and the esophagus to function improperly, allowing the acid in your stomach to travel upward. This malfunction of the LES can lead to acid reflux/GERD. Lack of sleep and stress can also cause more acid to be formed in the stomach, which irritates the LES, allowing the acid to reach the esophagus and causing heartburn and acid reflux/GERD symptoms. Prevent most lack of sleep caused conditions by using a Sleeping patch with melatonin.

But lying down immediately after eating is not a good solution to your sleeping problem. This allows stomach acid to flow from the stomach into the esophagus causing heartburn or acid reflux/GERD symptoms like pain or burning in the chest.

Talk to a gastroenterologist about your lack of sleep or increases in stress, and ask about natural remedies as well as exercises that could help you get some sleep and remedy your heartburn or acid reflux/GERD symptoms, for more information visit Thehealthmania.

Gastroesophageal reflux disease can cause sleep deprivation because of nighttime heartburn or short amnestic arousals during sleep. Sleep deprivation, in turn, has been associated with increased GERD severity. One pathophysiologic explanation of this association might be that sleep deprivation enhances the perception of GERD by modulating esophageal thresholds for pain.

U.S. researchers tested this hypothesis in a prospective, randomized, controlled trial involving 10 healthy controls and 10 GERD patients with erosive esophagitis (Los Angeles classification grades B through D). All GERD patients had heartburn that occurred at least twice weekly for a minimum of 3 months. All participants were randomized to either sleep deprivation (1 night with ?3 hours of sleep) or sufficient sleep (3 days with ?7 hours of sleep nightly). Five patients from each group crossed over to the other arm after a washout period of 1 week. Sleep duration was measured with wrist actigraph monitors. After periods of sleep deprivation or sufficient sleep, patients underwent esophageal acid perfusion, and their stimulus response functions were compared. An acid perfusion sensitivity score (APSS) was calculated for each participant by multiplying the intensity of the stimulus by the time to symptom reporting and then dividing by 100. Improve your healthy habits by reading these Carbofix reviews.

Among GERD patients, those who were sleep deprived, compared with those who experienced sufficient sleep, demonstrated a significantly shorter mean lag time to reporting heartburn symptoms after acid perfusion (91 seconds vs. 282 seconds; P=0.02), a higher intensity rating (9.3 cm vs. 4.4 cm; P=0.02), and a higher APSS (48 vs. 23; P=0.02). Among healthy controls, acid stimulus response functions did not differ significantly between patients who experienced sufficient sleep and those who were sleep deprived.

Mission Impossible III

Photobucket - Video and Image HostingBukan filmnya yang mau gw cerita. Cuman mau pamer kalau blogger Makassar ngadain kopdar lagi. Di Panakukkang 21, nonton Mission Impossible III. Yang dateng ada gw, Adhi, Profmustamar dan Angelnani. Leo dan Uwie ga ikutan karena ternyata dia udah nonton duluan :D

Event Organizer: profmustamar

Kopdar diakhiri dengan makan di KFC.. ditraktir ama adhi yang baru pindah alamat blog dari http://nyanyian-perjalanan.blogspot.com/ ke . Syukuran pindah rumah nih ceritanya :D

Cerita lengkap?
Ada di sini!!

Coming soon:
Karaoke @Happy Puppy part II
Selasa, 17 Mei 2006 Jam 19.00
Event Organizer: Profmustamar dan Angelnani