Sebuah Percakapan Tentang Sikap dan Hati

Kemarin dulu.
Kata temanku, “Sudahlah, jangan ke sana lagi. Bikin sakit hatimu saja.”
Kataku, “Tapi aku hanya ingin melihat lagi, kalau-kalau…”
Kata temanku lagi, “Seribu kali pun kamu ke sana dan melihatnya, seribu kali pun akan terasa tumpahan cuka di atas luka-lukamu.”
Kataku lagi, “Aku hanya…”
Kata temanku lagi, “Jangan bermain dengan hatimu yang sedang galau.”
Kataku, “Akan kucoba.”

Hari ini.
Kata temanku lagi, “Nah kan, kamu ke sana lagi…”
Kataku sambil terisak, “Aku tidak bisa, aku tidak tahan.. Maafkan aku.”
Temanku hanya bisa menghela napas, kemudian berkata, “Jangan minta maaf padaku, tapi minta maaflah pada hatimu.”
Kataku, “Aku perlu melakukan sesuatu.”
Kata temanku, “Lakukanlah yang perlu. Jaga sikap dan yang terpenting, jaga hatimu. Hatimu terlalu terkoyak. Sedikit lagi musnah.”

Dan aku pun makin larut dalam raksa yang menyengat.
Membakar dan mengulitiku.

11 Replies to “Sebuah Percakapan Tentang Sikap dan Hati”

  1. Jangan menyiksa dirimu sedemikian rupa. Kalo perlu, triaklah sekeras kerasnya. Dakyu siap membantu kalo kalo ada yg perlu di injek².

  2. ku katakan…
    lakukan yang terbaik menurutmu…
    yang terpenting, tambal hatimu yang terkoyak
    kuingatkan…
    tak ada yang sia-sia, semua pasti ada hikma

  3. Kok semua tentang cinta ya?
    Menjelang valentine kali!
    Kalau sakit hati kan bisa diobati ma bu dokter. Ya to?
    Eh, bu! Punggung bagian kiri saya selalu ngilu, apa kena rheumatik gara-gara terlalu banyak duduk di depan monitor komputer ya?
    Hihih …

  4. Tidak semua yang manis itu membahagiakan, dan tidak semua yang pahit itu menyakitkan, bersabarlah dan berserah kepada rencanaNya, karena Dialah yang Maha Tahu dan Maha Mengasihi. Ganbatte!!!

  5. Somba Mual: tentu :)

    Ira: tenang, rha… sebelum kamu injek2 saya mau gantung dulu :D

    putry: ya semua datang pasti ada maksudnya..

    abied: halah.. bukan dalam rangka valentine yg jelas :D sakit hati tentu bisa diobati dokter, dokter penyakit dalam tapinya :D hahahaha

    rafi: mo mi diapa kodong..

    ina: makasih!!

    mamie: thanks *peluk2

    aan: maka saya akan menjadi dewasa sempurna ya? huehehehe *lariiii

  6. wetz…

    rara satu ji yg mau saya bilang ama kamu….

    Semangaaaat….jangan sedih terus…semua ada hikmahnya ;)

    senyum dulu eh :D

  7. apapun itu, semoga semuanya membaik…
    amin

    ..hati adalah milik kita semata…
    setiap inspirasi yang diolah oleh hati, tentu kemudian dimatangkan di dalamnya, sampai muncul sebuah sikap..

    apapun pilihan sikapnya, tidak pernah ada kata salah..
    pilihan pastilah selalu benar…
    yang ada hanya konsekuensi dari pilihan itu

Leave a Reply