Ruang Kosong

Nice to meet you, where you been?

Sudah lama tidak mengisi blog ini *sapu-sapu debu, bersihin lumut dan sarang laba-laba* ..somehow beberapa tahun terakhir keinginan menulis sudah menurun. Kenapa? Well, so many things happened. Ternyata, mood dan kejadian yang tidak mendukung kebahagiaan hati memang membuat seseorang menjadi kontra-produktif :( writer block kah? #suram

Dulu saat baru memulai ngeblog, hingga banyak tahun kemudian, rasanya ada saja yang bisa ditulis di sini. Sekarang rasanya otak memang penuh dengan ruang kosong :D

Jadi ingat pembahasan Tudang Sipulung Angingmammiri bulan November yang lalu. Kebetulan saat itu lagi pulang ke Makassar dan bisa menghadiri acara bulanan itu. Apakah fenomena micro-blogging yang membuat para blogger perlahan-lahan meninggalkan ruang kreasinya, dan menuju ke ruang 140 karakter saja? Atau perubahan sifat blogger yang sekarang kebanyakan lebih komersil? Atau hanya sekedar rasa jenuh saja? Yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah masing-masing blogger yang mengalaminya.

Untuk saya, mungkin ada pengaruh dari mood yang memang sedang naik turun beberapa tahun terakhir. Mungkin juga karena terlalu sibuk, sampai tidak punya waktu untuk diri sendiri lagi. Yang pasti, blog ini tidak akan pernah saya hapus.. kecuali hostingnya udah bangkrut :P

Kenapa? Supaya saat saya kembali ingin menuangkan kata-kata, masih ada ruang kosong yang bisa dipakai untuk menempatkan kata-kata tersebut :)

But you’ll come back each time you leave
‘Cause, darling, I’m a nightmare dressed like a daydream