Hello Again

Hello blog, how are you?

Sudah cukup lama blog ini ditinggalkan, hingga udah penuh jaring laba-laba sana sini haha :D Baru sadar, postingan terakhir itu bulan November 2012. I even didn’t write about my resolutions, my kaleidoscopes, like others did.

So much things to do, so much things to think, so much problems in the head, bikin jadi gak kreatif dan gak bisa ngapa-ngapain. Well, I am not gonna blame my problems, but I’m gonna blame myself, kenapa nggak mau berusaha untuk bisa nulis paling enggak beberapa postingan >.<

blogging

Lately I met this passionate blogger in Malang, Ghea, di sebuah acara bernama WikuFest 2013. Kenapa saya bisa nyasar ke acara WikUFest itu, akan ada satu postingan tentang itu khusus :) point yang ingin saya ceritakan di sini adalah.. Ghea ini bikin saya teringat sama masa muda *ceritanya sekarang sudah tua karena sudah sering encok haha* yang selalu menggebu-gebu dan bersemangat untuk membuat sesuatu yang kreatif dan belajar lebih banyak. At least, itu yang saya tangkap dari beberapa kali berinteraksi dengan Ghea. Jenis blogger yang sudah cukup langka di jaman sekarang ini.

DSC08233

Dan karena Ghea dan teman-temannya, saya jadi memacu diri nulis blog lagi *ah-lesyan* dan pingin bisa rutin nulis lagi seperti dulu. Recharged, I guess? :D

Semoga bisa terlaksana ^_^

#JavaRoadtrip : Long Journey to the East

Postingan ini merupakan sambungan dari postingan sebelumnya : #JavaRoadtrip : 24 Jam Pertama.

19 Agustus 2012
Setelah bermalam di SPBU 34.452.19 Lohbener – Indramayu, pagi-pagi kami disuguhkan dengan dua pemandangan. Pemandangan yang pertama : indahnya sinar matahari pagi yang bersinar dari ufuk timur pulau Jawa. Pemandangan kedua : ternyata SPBU tersebut sudah kosong, banyak yang udah pergi dan meninggalkan sampah yang cukup banyak di sekitar mobil :( …dan harusnya bangun jam 5 subuh, yang ada malah ketiduran, dan kebangun jam 6 pagi >.< Morning sunrise[/caption]

Sampah yang berserakan :(

Continue reading “#JavaRoadtrip : Long Journey to the East”

#JavaRoadtrip : 24 jam pertama

Jadi libur Lebaran kemarin, saya ngikut si dia ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur. Sejak jauh-jauh hari sudah merencanakan perjalanan ini, dari Jakarta ke Malang akan menggunakan si Rushty, yang artinya akan melakukan perjalanan darat dengan menggunakan mobil, serta nyetir sendiri.

Perjalanan darat Jakarta – Malang bukanlah hal pertama yang pernah kami lakukan. Tahun 2009 kemarin, adalah perjalanan pertama kami, di mana kedua orang yang berpergian ini dua-duanya pertama kali lintas Jawa dengan menggunakan mobil dan nyetir sendiri ^__^ modalnya hanya Google Map supaya gak nyasar hihi :D

Anyway, seperti yang sudah direncanakan, kami berangkat dari Jakarta pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 2012, tepat pukul 23.00 berangkat dari area Jakarta Selatan, lalu menggeber tol JORR – Cikunir. Perjalanan sampai Cikunir baik-baik saja. Yang kami sempat khawatirkan adalah mampet di Gerbang Tol Cikarang Utama, yang memang sering menjadi biang kemacetan di dalam jalur tol Jakarta – Cikampek. Namun ketika melewati GT Cikarang Utama, aman..!! Maka dengan hati riang kami melanjutkan perjalanan, diiringi oleh berbagai macam musik yang udah dikemas dalam playlist khusus untuk perjalanan ini.

All the way to Cikampek

Namun keriangan ini tidak berlangsung lama. Memasuki km 67, alur traffic pun mulai padat merayap. Tercatat pada jam di mobil yaitu sekitar 23.30 malam. Dan ini berlangsung terus hingga 4 jam kemudian baru bisa lolos dari gerbang tol Cikampek. Saat masih macet-macetan menuju gerbang tol Cikampek, beberapa kali kami kaget, sebab mobil-mobil di belakang mobil kami kok mendadak hilang, atau malah sepi sama sekali. Belakangan baru tahu bahwa mobil-mobil tersebut dialihkan ke tol Cipularang karena kemacetan sudah sangat panjang. Dan ternyata arah Cikampek udah ditutup beberapa jam setelah kami melewati area tersebut. Yang mau ke arah Cikampek dll diarahkan melalui tol Sadang atau Purwakarta, dan itu merupakan masalah kemacetan lainnya lagi :D

Menjelang gerbang tol Cikampek

Continue reading “#JavaRoadtrip : 24 jam pertama”